Semarang (ANTARA) - PT KAI mencatat masih ada 170 perlintasan sebidang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang yang belum dijaga.

"Di wilayah Daop Semarang terdapat 342 perlintasan sebidang yang tersebar di berbagai wilayah," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko dalam siaran pers di Semarang, Minggu

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, 172 perlintasan sebidang yang sudah dijaga, oleh petugas KAI, dinas perhubungan, maupun swadaya masyarakat.

Di wilayah Daop Semarang, menurut dia, terdapat pula 30 perlintasan tidak sebidang yang berupa "flyover" maupun "underpass".

KAI juga mencatat 30 kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang di wilayah Daop Semarang di sepanjang 2023

Upaya menekan angka kecelakaan tersebut, kata dia, salah satunya dengan menutup perlintasan-perlintasan sebidang liar.

Selain itu, menurut dia, KAI juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan sosialisasi tentang keselamatan bagi pengguna jalan di perlintasan-perlintasan sebidang kereta api.

Ia menjelaskan pengguna jalan wajib mendahulukan jalannya kereta api ketika palang pintu perlintasan sudah ditutup.

Ia menuturkan palang pintu, petugas penjaga perlintasan, maupun alarm peringatan saat KA melintas hanya merupakan alat bantu keamanan.

Alat utama keselamatan pengguna jalan saat melintas di perlintasan sebidang KA, kata dia, yakni rambu lalu lintas.

"Sosialisasi keselamatan semacam ini diharapkan dapat menggugah kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang," katanya.

Baca juga: Kemenhub sebut perlu kolaborasi tangani perlintasan sebidang
Baca juga: Kemenhub ungkap upaya tangani perlintasan sebidang
Baca juga: Komisi V DPR RI undang komunitas bahas perlintasan sebidang kereta api


Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023