Johannesburg (ANTARA) - New China Research (NCR), wadah pemikir Kantor Berita Xinhua, Sabtu (19/8), merilis dua laporan penelitian tentang pemikiran ekonomi Presiden China Xi Jinping dan teori "Integrasi Kedua" Partai Komunis China (CPC) di Johannesburg, Afrika Selatan.

Kedua laporan yang dirilis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis tersebut berjudul "Menuju Modernitas: Nilai Pemikiran Ekonomi Xi Jinping" dan "Integrasi Kedua yang Mentransformasikan China-Inovasi dan Praktik Teoretis dalam Membangun Peradaban Modern Bangsa China" dan dirilis NCR pada Forum Media ke-6 BRICS ke-6, mulai Sabtu (19/8).

Sebuah seminar juga digelar untuk menandai peluncuran kedua laporan penelitian tersebut. Pemikiran ekonomi Xi Jinping dan pernyataan utamanya tentang "Integrasi Kedua" adalah bagian penting dari pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru.

Mereka merangkum pemikiran-pemikiran yang dihasilkan dari eksplorasi tak kenal lelah CPC tentang pembangunan sosial ekonomi dan modernisasi umat manusia, serta promosi adaptasi Marxisme dengan konteks China dan kebutuhan zaman.

Presiden Kantor Berita Xinhua Fu Hua, sekaligus sebagai Ketua Eksekutif Forum Media BRICS, mengatakan dalam pidato utamanya bahwa kedua laporan tersebut merupakan pencapaian inovatif Xinhua dalam studi Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru.

Laporan pemikiran ekonomi Xi secara komprehensif menguraikan makna inti, esensi spiritual dan konotasi yang kaya dari pemikiran ekonomi Xi Jinping dari dimensi filosofis, strategis dan taktis serta dengan perspektif global, serta memberikan interpretasi otoritatif bagi masyarakat untuk lebih memahami pemikiran ekonomi Xi Jinping, kata Fu.

Laporan tentang "Integrasi Kedua" CPC menjelaskan mengapa dan bagaimana prinsip dasar Marxisme dapat diintegrasikan dengan budaya tradisional China yang baik.

Konsep tersebut diperkenalkan oleh Presiden Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC dan Ketua Komisi Militer Sentral China, dalam pidatonya untuk memperingati 100 tahun CPC pada 1 Juli 2021.

Direktur CHN Energy Investment Group Wang Min berbagi cerita tentang kerja sama antara China dan Afrika di sektor energi, yang dipandu oleh pemikiran ekonomi Xi Jinping dan konsep membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

CHN Energy membangun dan mengelola Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin De Aar, proyek energi angin terbesar di Afrika Selatan.

Anggota Biro Politik Komite Sentral Zimbabwe African National Union-Patriotic Front (ZANU-PF), sekaligus Sekretaris ZANU-PF, Christopher Mutsvangwa mengatakan Afrika berterima kasih atas kebangkitan ekonomi BRICS dan negara-negara berkembang lainnya.

"Ini semakin meningkatkan penawaran pasar baru yang menarik dan terjangkau untuk barang dan jasa, sumber modal baru untuk mendanai pembangunan ekonomi dalam persaingan atau melengkapi serta mendorong bahkan melompati teknologi yang mempromosikan informasi dan inklusivitas keuangan di sebuah desa global," kata Mutsvangwa.

Mantan duta besar Afrika untuk China itu menambahkan tugas media adalah menampilkan kisah masyarakat kita di tempat kerja, belajar, dan bermain saat mereka mengambil tempat yang selayaknya dalam urusan global.

"Dengan cara itu, kita menciptakan siklus pembangunan manusia yang inklusif yang didukung oleh harga diri kolektif kita dan kepercayaan diri yang energik," imbuhnya.

Mantan menteri luar negeri Senegal Cheikh Tidiane Gadio mengatakan China telah memberikan dukungan untuk industrialisasi Afrika, membantu Benua Afrika memanfaatkan kekayaan sumber dayanya sendiri untuk meningkatkan kapasitas produksi produk industri di berbagai negara, serta memfasilitasi masuknya produk pertanian Afrika ke China.

Dunia sedang mengalami perubahan besar dan masa depannya terletak pada Global South, khususnya Afrika, kata Presiden Institute for Pan-African Strategies itu.

Ikatan antara Afrika dan China dalam bidang politik, ekonomi, diplomasi, masyarakat, dan budaya telah membentuk model pengembangan kerja sama mereka dan menguntungkan rakyat Afrika dan China.

Acara yang diselenggarakan bersama oleh Kantor Berita Xinhua dan CHN Energy itu dihadiri oleh hampir 200 perwakilan dari media, wadah pemikir, dan organisasi internasional dari negara-negara BRICS dan negara-negara lainnya di Afrika.

BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. NCR merilis versi bahasa Mandarin dan Rusia "Menuju Modernitas: Nilai Pemikiran Ekonomi Xi Jinping", yang masing-masing di Beijing dan Moskow, pada Maret lalu.

Versi China dari "'Integrasi Kedua' yang Mentransformasikan China-Inovasi dan Praktik Teoretis dalam Membangun Peradaban Modern Bangsa China" dirilis di Beijing pada Juli lalu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023