Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat menargetkan pengolahan data hasil Sensus Pertanian 2023 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, rampung pada 30 November 2023.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Papua Barat Lasmini di Manokwari, Papua Barat, Senin, mengatakan pengolahan data Sensus Pertanian nantinya dievaluasi oleh enumerator independen untuk menjamin kualitas data sensus tersebut.

"Kalau tahapan pengolahan data selesai dilanjutkan dengan post enumeration survey (PES)," katanya.

Ia menjelaskan pendataan lapangan telah berlangsung 1 Juni-31 Juli 2023 yang melibatkan 1.128 petugas sensus tersebar di 13 kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Pendataan menyasar tujuh subsektor pertanian meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian yang dikelola perseorangan maupun kelompok atau perusahaan.

Ada dua metode pendataan yang diterapkan saat pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 yaitu CAPI (computer assisted personal interviewing), dan PAPI (pencil and paper interviewing).

"Dari 13 kabupaten/kota, hanya Kota Sorong yang menerapkan metode CAPI disesuaikan dengan kualitas jaringan internet," ucap Lasmini.

Ia melanjutkan apabila semua tahapan rampung, hasil Sensus Pertanian 2023 segera dipublikasikan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian.

Menurut Lasmini, manfaat pelaksanaan sensus adalah mengukur struktur pendapatan petani, daya beli rumah tangga petani, ketahanan pangan tingkat rumah tangga petani, dan mewujudkan program transformasi agraria bagi petani.

"Bisa membantu petani dalam penguasaan lahan pertanian, karena hasil sensus itu bisa diketahui luas lahan yang dikuasi oleh petani," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, data sensus akan memudahkan petani memperoleh akses pembiayaan dari perbankan atau lainnya sekaligus memperluas pangsa pasar hasil produksi pertanian.

Kemudian, menyediakan data struktur pertanian, tolak ukur data statistik pertanian, dan kerangka sampel survei pertanian sehingga dapat menjawab seluruh isu strategis pada sektor pertanian.

Ia juga menjelaskan dengan adanya data Sensus Pertanian 2023, program pengembangan sektor pertanian yang disusun oleh pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota lebih tepat sasaran.

Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Papua Barat triwulan II 2023 sebesar 9,91 persen, lebih tinggi dari triwulan I 2023 yaitu 9,39 persen.

Pertanian merupakan lapangan usaha kelima yang memberikan kontribusi terbesar pada pembentukan PDRB Papua Barat triwulan II 2023, setelah industri pengolahan (28,91 persen), pertambangan dan penggalian (18,42 persen), konstruksi (11,20 persen), dan administrasi pemerintahan (10,99 persen).

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023