Kairo (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Mesir Mohamed Maait, Senin (21/8), mengatakan bahwa Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) memiliki prospek sangat baik untuk berbagai aktivitas pembangunan multilateral dan lintas perbatasan di Afrika.

Maait, yang juga menjabat sebagai Gubernur Mesir di AIIB, menyampaikan hal tersebut dalam sebuah pernyataan menjelang pertemuan tahunan ke-8 AIIB, yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Afrika pada 25-26 September di Sharm El Sheikh, Mesir.

Dia mengatakan Mesir akan menjadi suara Afrika dalam pertemuan tahunan tersebut dan mendorong kemitraan Afrika-Asia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
 
Kantor pusat Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) di Beijing, China. (ANTARA/Xinhua/Li Xin)


Maait mengatakan bahwa sebagai salah satu anggota pendiri AIIB, Mesir bercita-cita untuk secara efektif berkontribusi dalam mengembangkan kemitraan Afrika-Asia dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat di negara-negara Afrika.

"Pertemuan tahunan ke-8 AIIB di Sharm El-Sheikh akan menjadi awal yang baik bagi proyek-proyek menjanjikan bank itu; tidak hanya di Mesir, tetapi juga di berbagai negara Afrika dengan meluncurkan fase baru kerja sama lintas benua yang didasarkan pada penyediaan lebih banyak investasi infrastruktur," kata Maait.

Pemerintah Mesir pada Kamis (17/8) menyetujui pinjaman dari AIIB untuk mendukung proyek jalur metro di provinsi pesisir utara, Alexandria.

Sesuai kesepakatan tersebut, bank yang berbasis di Beijing itu akan mengucurkan dana sebesar 250 juta euro atau setara kurang lebih 272 juta dolar AS ke Mesir, untuk membiayai jalur metro Abu Qir di Kota Alexandria.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023