Purworejo (ANTARA) - PT PLN (Persero) dalam program Electrifying Agriculture mampu menghemat biaya operasional dan meningkatkan produktivitas serta pendapatan usaha petambak udang di Desa Patutrejo, Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pemilik tambak udang Siska, di Purworejo, Selasa, mengaku berhasil menghemat biaya operasional cukup signifikan setelah beralih dari mesin diesel ke listrik.

"Sebelum menggunakan listrik, saya menghabiskan biaya operasional untuk mesin diesel per malam Rp35.000, sedangkan dengan menggunakan mesin elektrik saya hanya menghabiskan rata-rata 7 kWh atau setara dengan Rp7.700 per malam," katanya.

Menurut dia listrik sangat penting bagi para petambak, tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga bisa meningkatkan produktivitas dan menjadi lebih ramah lingkungan.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengapresiasi kepada PLN atas program Electrifying Agriculture yang telah memberikan kemudahan bagi para petambak di daerahnya.

Ia berharap nantinya tidak hanya bagi para pelaku usaha tambak yang dapat dengan mudah mengakses listrik tetapi juga pelaku usaha lainnya sehingga masyarakat Purworejo dan sekitarnya dapat meningkatkan kesejahteraannya.

"Kami dari pemerintah Kabupaten Purworejo menyambut baik program ini, para petambak merasa terbantu dan dimudahkan walaupun membutuhkan perluasan jaringan yang panjang," katanya pada seremoni penyalaan serentak sektor agrikultur.

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY Ari Prasetyo Nugroho menyampaikan program Electrifying Agriculture merupakan bentuk dukungan PLN untuk peningkatan produktivitas usaha masyarakat dan pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan melalui pemanfaatan listrik untuk kegiatan operasionalnya.

Ia menyampaikan hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam membantu untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Program Electrifying Agriculture di bidang perikanan ini kami sebut Super Chuan, ini terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi bagi para petambak," katanya.

Menurut dia PLN tidak hanya sekadar menerangi, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. PLN akan terus mendukung dan memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal agar membawa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang, Hanfi Adrhean Abidin menjelaskan PLN siap mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah melalui program Electrifying Agriculture.

"PLN siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan siap mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Electrifying Agriculture. Saat ini PLN berharap bisa membantu kebutuhan ketersediaan listrik di pelosok-pelosok dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk melakukan sosialisasi," katanya.

Hanfi menjelaskan, pada bulan Juli 2023, UP3 Magelang berhasil memasang listrik untuk 35 pelaku usaha di bidang agrikultur di wilayah Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Temanggung dengan total daya tersambung 58.300 VA. Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY sebanyak 584 pelanggan dengan total daya sebesar 3.807.200 VA.


Baca juga: Gubernur Jateng ajak nelayan Cilacap gunakan kapal bermotor listrik

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023