Dubai (ANTARA News) - Satu kelompok oposisi muda Bahrain mengaku telah meledakkan sebuah mobil di Manama, hanya sehari menjelang Grand Prix Formula Satu di Bahrain digelar.

Pemerintah menyebut kelompok itu sebagai kelompok teroris. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan itu.

"Sebuah kelompok teroris menggunakan tabung gas untuk membakar sebuah mobil di Manama Minggu malam lalu sehingga menyebabkan ledakan," kata pihak berwajib seperti dikutip AFP.

Gerakan  muda radikal 14 Februari menyatakan bertanggungjawab dalam pesan di akun Twitter-nya.  Mereka menyatakan aksi ini sebagai unjuk protes atas penyelenggaan balap Formula Satu di Bahrain.

Menyusul insiden ini, Bernie Ecclestone dari Formula Satu menyatakan tidak memiliki alasan untuk menyebut Bahrain tak akan sukses.

"Ya. Tidak ada alasan mengapa balapan di Bahrain ini tidak akan sukes," kata Ecclestone kepada AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013