Jakarta (ANTARA/JACX) – Kualitas udara di Jakarta yang memburuk akibat polusi terus menjadi perbincangan publik dan menghiasi pemberitaan di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. 

Polusi udara berpotensi membuat warga terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sebuah unggahan Facebook menarasikan imbauan untuk masyarakat khususnya di daerah Jabodetabek untuk mengenakan masker karena banyak masyarakat yang terkena Virus Amoeba.

Dalam unggahan tersebut dinarasikan semua rumah sakit penuh karena terserang virus. Virus tersebut dinarasikan memiliki gejala sakit perut, badan sakit dan lemas, hingga diarea. 

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

Temen temen saya mau ingetin, sepertinya kita sudah harus mulai pakai masker kembali, ini gak main main, banyak banget org kena virus nyerang perut namanya "amuba", RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama.. jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi , trus lemasss, badan sakit... berujung mencret mencret sampai pipis aja keluar mencret, efeknya kalium dan electrolit nya turun terut, trus serang ke fungsi jantung... , Jaga kesehatan kawan..”

Namun, benarkah Kemenkes mengeluarkan imbauan wajib pakai masker menghindari virus amoeba?

 

Beredar imbauan keliru mengenai penggunaan masker karena banyak virus amoeba menyebar. Faktanya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengkonfirmasi narasi tersebut merupakan disinformasi. (Facebook)
Penjelasan:

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengkonfirmasi bahwa imbauan wajib pakai masker menghindari untuk virus amoeba merupakan disinformasi.

“Ini disiinformasi ya, dari data kita tidak ada peningkatan jumlah orang yang dirawat apalagi sampai penuh (untuk) sakit diare, dengan gejala melilit,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi, saat dikonfirmasi oleh ANTARA di Jakarta, Kamis.

Siti menjelaskan bahwa tidak ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit karena diare dengan gejala melilit seperti yang dinarasikan.

Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Pandjaitan memberikan imbauan untuk menggunakan masker karena polusi udara, bukan Virus Amoeba.

Klaim: Imbauan wajib pakai masker menghindari virus amoeba

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Disinformasi! Video hujan cacing di China

Cek fakta: Hoaks! Buruh pabrik di Depok mengamuk dan gigit lima rekannya

Baca juga: Masyarakat bisa pakai masker kain dengan filter PM 2.5 saat polusi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023