Fenomena fragmentasi ekonomi yang terjadi semakin memberikan tekanan atas sistem perdagangan multilateral
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri (Trade and Investment Ministerial Meeting/TIMM) G20 di Jaipur, India, mengharapkan aksi nyata negara-negara anggota G20 dan memperkuat kerja sama untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Mendag menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, G20 telah menghasilkan berbagai capaian penting yang bertujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi negara-negara anggota.

"Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita menerjemahkan capaian tersebut dalam aksi nyata. Kerja sama G20 harus diperkuat untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Adapun hambatan perdagangan yang dihadapi anggota G20 antara lain isu politik, lingkungan, maupun teknis.

Mendag juga menegaskan bahwa Forum G20 harus menjadi bagian dari solusi global dalam memperkuat sistem perdagangan multilateral, mengingat dinamika fragmentasi ekonomi semakin memperlemah sistem perdagangan multilateral.

Sehubungan dengan hal tersebut, Mendag menekankan agar negara anggota G20 terus memprioritaskan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Fenomena fragmentasi ekonomi yang terjadi semakin memberikan tekanan atas sistem perdagangan multilateral. Untuk itu, agenda reformasi WTO harus menjadi prioritas utama melalui peningkatan fungsi tiga pilar yaitu negosiasi, transparansi dan notifikasi, serta sistem penyelesaian sengketa WTO," katanya.

Terkait dengan pembahasan perdagangan yang inklusif dan tangguh, Zulkifli menyampaikan bahwa ketahanan rantai nilai dan suplai global, termasuk peran lebih dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), merupakan salah satu faktor kunci dalam memulihkan ekonomi global.

Lebih lanjut, adopsi teknologi digital untuk peningkatan efisiensi perdagangan juga menjadi fokus utama prioritas pembahasan G20 TIMM Presidensi India tahun ini.

Mendag mengatakan bahwa kemajuan teknologi, peningkatan tuntutan akan efisiensi, dan isu keberlanjutan turut mendorong transformasi dalam perdagangan global. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi keniscayaan dalam perdagangan saat ini.

"Upaya G20 dalam mendukung transformasi digital merupakan bagian dari agenda yang lebih besar yang meliputi dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujar Mendag.

Baca juga: Bahas instabilitas, pidato Zulkifli Hasan pukau menteri-menteri G20
Baca juga: Mendag bawa misi kerja sama dagang multilateral di G20 TIMM

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023