Jakarta (ANTARA) - Tim nasional basket Prancis siap menghadapi laga berat di partai pembuka FIBA Basketball World Cup (FBWC) 2023 melawan Kanada pada Jumat (25/8) yang dimainkan di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Pelatih Prancis Vincent Collet mengatakan meski laga pembuka merupakan laga yang sulit bagi timnya, namun timnya tetap siap menjalani laga melawan anak-anak asuh Jordi Fernandez tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit untuk dimulai, namun apapun yang terjadi, kami harus siap,” kata Vincent melalui konferensi pers jelang pertandingan melawan Kanada di Indonesia Arena, Kamis.

Prancis tergabung pada Grup H bersama Kanada, Latvia, dan Lebanon. Peringkat tiga edisi FBWC 2019 itu telah melakoni beberapa laga uji coba sebagai persiapan dengan meraih hasil bagus seperti melawan Tunisia (93-36), Montenegro (80-69), Venezuela (86-67), Lithuania (76-70), dan Jepang (88-70).

Satu-satunya hasil kurang apik yang ditorehkan Nicolas Batum dan kawan-kawan adalah saat kalah dari Australia dengan skor 74-78 di Jepang.

“Ya, ini momen yang sulit (melawan Kanada di partai pembuka). Kami menunggu untuk memulai. Bagi saya, dua hari terakhir ini berjalan lambat. Saya bersemangat untuk memulai besok malam (melawan Kanada),” kata Vincent.

Baca juga: Lebanon ingin ulangi kenangan manis main di Indonesia pada FBWC 2023

Laga Kanada melawan Prancis akan menjadi laga paling menyita perhatian publik karena banyaknya personil NBA yang tampil membela negaranya.

Dari kubu Prancis ada tiga pemain NBA, yaitu Nicolas Batum (Los Angeles Clippers), Evan Fournier (New York Knicks), dan Rudy Gobert (Minnesota Timberwolves).

Sementara itu, di kubu Kanada ada tujuh pemain. Total pemain NBA dari Kanada adalah yang terbanyak dibanding tim-tim lain yang berlaga di Indonesia Arena. Tujuh pemain itu adalah Nickel Alexander Walker (Utah Jazz), RJ Barret (New York Knicks), Dillon Brooks (Memphis Grizzlies), Luguentz Dort (Oklahoma City Thunder), Shai Gilgeous Alexander (Oklahoma City Thunder), Dwight Powell (Dallas Mavericks), dan Kelly Olynk (Detroit Pistons).

“Ini adalah pertandingan besar bagi kami. Kami masih memiliki tim yang besar, tapi tahukah Anda, itu menarik. Itu sebabnya Anda memainkan permainan itu. Dan itulah mengapa, misalnya, Anda mempersiapkan diri sebagai tim untuk memainkan kompetisi dan permainan semacam itu,” kata Nicolas Batum.

“Kami tidak sabar untuk bertemu besok malam dan akhirnya memulai hal yang sebenarnya,” tambah small forward Los Angeles Clippers tersebut.

Prancis merupakan tim yang dijagokan di Piala Dunia FIBA 2023. Predikat ini menempel karena tim berjuluk Les Bleus itu menempati posisi ketiga di dua edisi Piala Dunia terakhir (2014, 2019) dan menjadi runner-up di Olimpiade Tokyo dan FIBA EuroBasket 2022.

Baca juga: GBK steril dari kendaraan bermotor, penonton diimbau naik bus shuttle
Baca juga: Baru pertama ke Indonesia, pemain antusias cicipi makanan khas


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023