Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor)  untuk mengungkap peristiwa pembakaran sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Fakfak.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi di Manokwari, Jumat, mengatakan Tim Labfor sementara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dibakar sekelompok orang tak dikenal.

Fasilitas yang dibakar adalah Kantor Distrik Kramomongga, SMP Negeri 4 Kramomongga, Kantor Distrik Fakfak Tengah, serta penganiayaan hingga tewas Kepala Distrik Kramomongga.

"Sekarang Pak Wakapolda dan Direktur Reskrimum Polda Papua Barat bersama Tim Labfor sementara melakukan olah TKP pembakaran," kata Adam Erwindi.

Ia menjelaskan saksi yang telah diperiksa dalam peristiwa tersebut lebih kurang 80 orang, dan saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Fakfak sudah kondusif seperti sediakala.

Pemeriksaan saksi dan pengumpulan sejumlah alat bukti bermaksud agar mengetahui secara detail keterkaitan seluruh peristiwa dengan pembakaran yang terjadi di dua distrik beberapa waktu lalu.

"Peristiwa pembakaran ini tidak terjadi di satu lokasi saja, sehingga masih didalami apakah ada keterkaitan satu dengan lainnya," jelas Adam.

Menurut Adam, Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga telah menginstruksikan agar jajaran kepolisian secepat mungkin mengungkap peristiwa pembakaran secara terang benderang.

Oleh sebabnya, kepolisian membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat untuk memberikan informasi secara akurat.

"Masyarakat sudah terbuka dan berani beri informasi. Kami jamin identitas mereka, supaya pelaku bisa segera ditangkap," ujar Adam.

Kepolisian, kata dia, sudah mengantongi beberapa identitas pelaku pembakaran namun perlu pembuktian akurat sehingga proses penangkapan berjalan lancar.
Baca juga: Polisi investigasi pembakaran kantor distrik dan sekolah di Fakfak
Baca juga: Situasi di Fakfak dapat dikendalikan pasca-aksi pembakaran
Baca juga: Aksi pembakaran warnai demonstrasi di Fakfak


Adam mengimbau seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, karena dapat menghambat proses penyelidikan.

"Informasi dari Kapolres Fakfak sudah dikantongi. Dalam waktu dekat, kalau sudah lengkap pasti dipublikasi," ucap Adam.

Seperti diberitakan, sebanyak 25 orang tak dikenal melakukan perusakan disertai pembakaran Kantor Distrik Kramomongga, SMP Negeri 4 Kramomongga, dan menganiaya Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur hingga tewas pada Selasa (15/8) malam sekitar Pukul 19.30 WIT.

Dua hari berselang tepatnya Jumat (18/7) pukul 03.30 WIT, Kantor Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak ludes terbakar.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023