Bantul (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut stok sebanyak 5.750 ton bawang merah yang ada di kementerian siap didistribusikan ke daerah-daerah di Indonesia yang mengalami defisit komoditas hortikultura tersebut.

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto di Yogyakarta, Jumat, mengatakan, dalam pengendalian defisit pangan bawang merah, Kementan sudah menyiapkan langkah-langkah diantaranya dengan mengembangkan kerja sama dengan para champion bawang merah di seluruh Indonesia.

"Kementerian Pertanian sekarang ini memiliki stok yang siap untuk didistribusikan kalau terjadi defisit di suatu daerah yang ada di Indonesia, stok yang kami siapkan tahun 2023 mencapai 5.750 ton yang bekerja sama dengan champion bawang merah," katanya.

Menurut dia, stok bawang merah itu siap didistribusikan di daerah daerah defisit di seluruh Indonesia di tengah situasi kondisi cuaca saat ini, selain itu, di tahun 2024 juga akan tingkatkan lagi untuk stok bawang merah mencapai 8.750 ton.

"Jadi ini selalu kami laporkan kepada Pak Menteri apa langkah langkah kongkret yang disiapkan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan champion yang ada di daerah daerah agar pengendalian inflasi ini betul betul bisa kita kontrol," katanya.

Dengan demikian, harapannya tidak mengalami gejolak ekonomi yang ada di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Prihasto mengatakan, saat ini Menteri Pertanian juga sedang gencar gencarnya melakukan Gernas El Nino, untuk mendorong bagaimana agar ketersediaan pangan terutama beras nasional jangan sampai terganggu walaupun sekarang dalam kondisi kering dampak El Nino.

"Kita harapkan melalui Gernas El Nino ini budidaya tanaman pangan tetap kita laksanakan agar ketersediaan pangan jangan sampai bergejolak walaupun musim kemarau yang agak sedikit panjang yang diperkirakan mencapai bulan Oktober-November 2023," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023