Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memiliki komitmen meningkatkan suplai gas bumi guna memastikan pemenuhan kebutuhan gas domestik dan sebagai bagian dari ASEAN, juga memasok kebutuhan gas di kawasan.

"Berdasarkan neraca gas Indonesia, permintaan gas domestik dapat terpenuhi dari suplai eksisting, suplai yang sedang berjalan, dan juga dari suplai potensial. Untuk memenuhi permintaan yang telah berkontrak, diproyeksikan akan dipenuhi dari pengembangan lapangan eksisting," kata Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Mustafid Gunawan saat ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/8/2023).

Menurut dia, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, untuk permintaan potensial maupun yang telah berkomitmen, akan didukung melalui proyek dan suplai potensial yang diperkirakan dapat on-stream sesuai jadwal.

Mustafid juga menjelaskan pemanfaatan gas bumi pada 2022 didominasi kebutuhan domestik yang mencapai 67,2 persen, dari total gas terdistribusi sebanyak 5.474,42 BBTUD.

"Tren ini terus meningkat hingga tahun ini. Diperkirakan, Indonesia akan tetap menjadi net eksportir gas bumi di masa mendatang. Namun, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik dan menurunkan ekspor secara bertahap untuk menjaga ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Kemudian, untuk mengoptimalkan suplai dan pemanfaatan gas selama masa transisi energi, Pemerintah Indonesia telah menyusun strategi untuk meningkatkan produksi dan cadangan gas bumi, meningkatkan ketersediaan dan memaksimalkan pemanfaatan untuk mendukung suplai gas domestik, serta menetapkan harga gas bumi yang terjangkau dan kompetitif.

"Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah perbaikan pada proses perizinan, terutama pada level pemerintah daerah. Kami juga menetapkan beberapa program untuk meningkatkan proyek gas bumi, seperti gasifikasi pada pembangkit listrik, mendukung zona industri, transmisi dan jaringan gas, serta hilirisasi gas pada industri," ujarnya.
Kegiatan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/8/2023). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM


Selanjutnya, Mustafid mengungkapkan Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap pengembangan gas bumi untuk transisi energi menuju net zero emission (NZE).

"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan gas bumi sebagai salah satu komoditas utama yang dianggap paling sesuai dalam transisi energi menuju NZE, sambil terus mendukung industri dan pertumbuhan ekonomi," sebut Mustafid.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023