Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta pemerintah serius mengatasi masalah polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Saya minta kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah darurat karena pernapasan kita sudah mulai darurat akibat udara yang tidak sehat di Jabodetabek," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Penegasan itu disampaikan Muhaimin saat menghadiri "'Green Walk' dan Jalan Sehat" bersama ribuan warga Bekasi di Lapang Multiguna, Kota Bekasi.

Gus Muhaimin menyoroti tingginya polusi udara di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, kualitas udara di Jabodetabek beberapa pekan terakhir ini sangat buruk dan harus segera diantisipasi.

"Hari ini ada komitmen 'Green Walk' sebagai bagian dari upaya kita menggerakkan masyarakat, menolong diri kita sendiri atas fenomena cuaca yang begitu buruk," katanya.

Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi pengendalian polusi udara di Jabodetabek
Baca juga: KLHK siap tindak pelaku pencemaran udara di Jabodetabek


Dia mengingatkan pemerintah pusat maupun daerah untuk bertanggung jawab atas masalah tersebut. Ia meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah darurat mengatasi polusi yang kian memburuk.

"Kita semua protes penanganan oleh pemerintah terhadap udara yang buruk ini tidak terlihat serius, tidak ada langkah-langkah 'emergency', padahal udara yang kita hirup di Jabodetabek ini 'emergency'," tegas Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama membudayakan hidup sehat untuk menekan tingginya polusi, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Sebagai langkah konkret, Cak Imin membagikan ribuan bibit pohon kepada seluruh peserta "Green Walk". Ia mengajak seluruh kader PKB berkomitmen untuk menanam di wilayah masing-masing demi mewujudkan Indonesia sehat dan hijau.

"Masyarakat, khususnya warga PKB harus menjaga lingkungan mulai dari menanam pohon, menghijaukan lingkungan, dan menghijaukan Indonesia," pesannya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023