Kegiatan ini juga untuk memastikan stok beras di tingkat pedagang. Stok di Bulog besar dan masif dilakukan droping beras SPHP, sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong beli beras besar-besaran, karena Bulog menjamin beras aman
Semarang (ANTARA) - Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah memasok beras yang diberikan label SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dengan harga Rp9.450/kg atau Rp47.250/pack salah satunya ke Pasar Bulu, Kota Semarang, Senin.

Pasokan beras ke Pasar Bulu tersebut bagian dari "Grebek Pasar" Siap Jaga Harga Pasar (Sigap) dengan SPHP yang dilakukan serentak termasuk di Jawa Tengah dengan mendatangi pasar tradisional, memasok beras SPHP, dan memastikan harga beras sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Ikut dalam kegiatan tersebut Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Prov Jateng dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jateng, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, serta dari Satgas Pangan Polrestabes Semarang.

"Kegiatan ini juga untuk memastikan stok beras di tingkat pedagang. Stok di Bulog besar dan masif dilakukan droping beras SPHP, sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong beli beras besar-besaran, karena Bulog menjamin beras aman," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun.

Akhmad Kholisun menyebutkan stok beras di Bulog Kanwil Jateng sebanyak 70.401 ton, sedangkan untuk kemasan ritel 5kg yang sudah disiapkan untuk empat cabang sebanyak 395,97 ton atau 79.194 pack dan akan terus ditambah.

Terkait realisasi penyaluran SPHP Kanwil Jateng sampai 27 Agustus 2023 sebanyak 60.656 ton atau 82,78 persen dari target penyaluran tahun 2023 sebanyak 73.275 ton dengan kontribusi dari empat kantor cabang meliputi KC Semarang sebesar 88 persen, KC Pekalongan sebesar 84,13 persen, KC Surakarta sebesar 83,76 persen, dan KC Pati sebesar 70,73 persen.

Jumlah pasar tradisional yang menjadi sasaran target pencatatan dan pemantauan BPS/Kemendag/Bapanas di wilayah Kanwil Jateng sebanyak 46 pasar dan yang sudah berhasil dijangkau Bulog Kanwil Jateng sampai tanggal 27 Agustus 2023 sebanyak 64 pasar.

Beras SPHP tersebut, lanjut Kholisun, telah disalurkan ke 585 pedagang pengecer dari target pengecer tahun 2023 sebanyak 315 pengecer.

Harga jual beras SPHP di tingkat pengecer atau pedagang di pasar tradisional Rp8.500 sampai Rp8.600/kg atau Rp42.500 sampai Rp43.000/pack dengan harga jual eceran tertinggi ke konsumen akhir Rp9.450/kg atau Rp47.250/pack.

"Tidak hanya pasar tradisional, SPHP juga didistribusikan melalui jaringan pengecer Bulog seperti Sahabat RPK atau rumah pangan kita, ritel modern seperti Indogrosir, Indomaret, Alfamart, Transmart, Swalayan ADA, Aneka Jaya, Gorro Assalam, iPanganandotcom yang jumlahnya mencapai 841 outlet," katanya.

Sejumlah pedagang Pasar Bulu Semarang mengaku senang dengan adanya pasokan beras dari Bulog karena harga beras pada tiga hari terakhir mengalami kenaikan Rp300 per kilogram dengan kisaran harga Rp12ribu sampai Rp14 ribu per kilogram.

"Kalau beras dari Bulog kan bisa jual Rp9.400 per kilogram. Kasihan masyarakat kecil kalau harga berasnya mahal. Mereka sih tetap beli karena memang kebutuhan," kata Siti Ariya.

Warsilah, pedagang beras di Pasar Bulu lainnya juga mengaku senang bisa menjual beras dengan harga lebih murah dari biasanya karena ada pasokan dari Bulog.

"Saya jualnya Rp45ribu satu pack, pas yang beli tetangga sendiri. Terima kasih Bulog, semoga terus memberikan pasokan beras," kata Warsilah.

Baca juga: Bulog intervensi harga dengan pastikan ketersediaan beras murah

Baca juga: NFA pastikan Bulog sudah amankan stok 1,6 juta ton beras

Baca juga: Bulog luncurkan beras "Befood" Rojolele Srinuk asal Jawa Tengah

 

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023