Kegiatan ini selaras dengan apa yang kami bangun di UB, yaitu ekosistem inovasi, riset dan kewirausahaan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Brawijaya melaksanakan Program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2023 untuk mencetak wirausaha muda masa depan Indonesia dengan sejumlah skema percepatan.

Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya Prof. Unti Ludigdo di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi itu selaras dengan apa yang dibangun oleh Universitas Brawijaya.

"Kegiatan ini selaras dengan apa yang kami bangun di UB, yaitu ekosistem inovasi, riset dan kewirausahaan. Karena, memang kami menargetkan banyak mahasiswa kami yang kelak menjadi wirausaha," kata Unti.

Unti menjelaskan Program AWMM UB 2023 yang diikuti oleh 400 peserta dari 48 perguruan tinggi di Jawa Timur tersebut, memiliki sejumlah target di antaranya adalah menghasilkan lulusan yang memahami karakter kewirausahaan.

Kemudian, lanjutnya, para lulusan tersebut juga mampu menerapkan manajemen usaha efektif, membangun ide bisnis kreatif dari berbagai lintas disiplin ilmu. Kemudian, mampu memiliki inovasi dan ide bisnis kreatif.

"Serta mampu mengevaluasi ide bisnis dan menyusun rencana bisnis berkelanjutan," katanya.

Baca juga: Universitas Brawijaya perkuat kerja sama penelitian pertanian tropis

Baca juga: Mahasiswa UB latih pelaku UMKM strategi pemasaran melalui media sosial


Ia menambahkan Universitas Brawijaya memiliki kurang lebih 60 ribu mahasiswa, di mana sebanyak 14 ribu merupakan mahasiswa baru. Diharapkan, sebagian dari mahasiswa lulusan Universitas Brawijaya bisa menjadi wirausahawan setelah menempuh pendidikan.

"Brawijaya itu mahasiswanya ada kurang lebih 60 ribu. Setiap tahun, sekitar 14 ribu mahasiswa baru. Kemana kelak mereka akan menjadi mandiri sebagai insan pembangunan, karena tidak mungkin mereka semuanya menjadi pegawai negeri," katanya.

Ia menambahkan peluang untuk menjadi wirausaha muda cukup menjanjikan dengan ruang yang terbuka. Namun, pembekalan untuk menjadikan lulusan tersebut mampu mengambil peluang berwirausaha harus dilakukan sejak dini, atau pada masa perkuliahan.

"Ruang yang terbuka, mereka harus kita didik untuk menjadi wirausaha," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana AWMM UB Mohammad Iqbal menambahkan, pada 2022, AWMM telah menghasilkan sebanyak 979 alumni yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, dengan 273 ide bisnis.

"Harapan kami, aktivitas semacam ini bisa bergulir, sehingga nanti dalam tahapan berikutnya kita bisa melakukan intervensi atas ide yang dibangun mahasiswa berupa prototipe, atau bisnis," katanya.

Ia berharap apa yang dilakukan mahasiswa pada Program AWMM 2023 kali ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat termasuk memberikan kontribusi dalam mendorong perekonomian setempat, yang pada akhirnya berdampak hingga skala nasional.

"Mudah-mudahan nantinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan bisa berkontribusi kepada masyarakat," katanya.

UB menjadi salah satu kampus pelaksana program wirausaha merdeka 2023 yang paling diminati, dengan jumlah pendaftar mencapai 680 mahasiswa yang tersebar dari 50 perguruan tinggi di Indonesia.

Jumlah mahasiswa peserta yang terkonfirmasi dan terdaftar berjumlah 400 peserta dari 48 perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut sebanyak 312 peserta mengikuti secara langsung dan 88 peserta lainnya mengikuti secara daring.

Peserta diharapkan mendapatkan wawasan tentang memulai sebuah bisnis, merencanakan ide bisnis, mengidentifikasi peluang pasar, strategi pemasaran, manajemen waktu dan pentingnya inovasi.

Baca juga: Mahasiswa UB bantu petani lakukan pengecekan kesuburan tanah

Baca juga: UB kerahkan 14 ribu mahasiswa eksplorasi potensi 1.000 desa di Jatim


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023