Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar di pelantar media sosial TikTok pada Ahad (20/8/2023), yang menarasikan terkait penemuan tengkorak di Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Video berdurasi 3 menit 5 detik tersebut, berisi informasi terkait salah seorang alumni Ponpes Al Zaytun yang mengungkapkan ruang rahasia yang di dalamnya banyak ditemukan tengkorak manusia.

Video  awalan yang menampilkan traktor menggali ruang bawah tanah yang diklaim sebagai tempat  rahasia (bunker) di kawasan Ponpes Al Zaytun, Video selanjutnya memperlihatkan sosok Saifudin Ibrahim yang dilatarbelakangi suara narator dengan narasi berikut:

"Mendebarkan, alumni Al Zaytun mengungkap ruang rahasia di Ponpes Al Zaytun. Mengejutkan isinya banyak tengkorak manusia yang ditemukan."

Tangkapan layar hoaks penemuan tengkorak di Ponpes Al Zaytun (ANTARA/HO- Tiktok)
Penjelasan

Berdasarkan penelusuran tim ANTARA, video tersebut mengandung disinformasi. Video tersebut merupakan potongan pemberitaan dari CNN Indonesia pada enam tahun silam yang berjudul "Heboh, Penemuan Lorong Bawah Tanah, saat penggalian Drainase di Serang Banten".

Tim ANTARA mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi ruang bawah tanah Masjid Rahmatan Lil 'Alamin Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat. Ruangan tersebut pada faktanya adalah hanya dipenuhi kayu jati dan mesin pengukir kayu.

Menurut pihak Al Zaytun, ruang bawah tanah tersebut nantinya akan difungsikan sebagai tempat parkir dan wudhu. Saat ini proses pembangunan masih dilakukan secara bertahap.  Sementara video sosok Saifudin Ibrahim tersebut bersumber dari akun YouTube miliknya. Setelah disimak hingga selesai, dalam video itu, Saifudin Ibrahim tidak mengatakan adanya penemuan banyak tengkorak di tempat rahasia pada kawasan Ponpes Al Zaytun. Ia hanya menceritakan kondisi Ponpes Al Zaytun saat dia tinggal di sana dahulu.

Klaim  : Penemuan tengkorak di Ponpes Al Zaytun

Rating : Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Panji Gumilang resmi divonis 20 tahun penjara pada 20 Agustus

Cek fakta: Hoaks! Mahfud MD resmi jadi pimpinan Ponpes Al Zaytun pada awal Agustus

Baca juga: Polri perpanjang masa penahanan Panji Gumilang

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023