Selain basket, bangunan ini dirancang dan dibangun untuk kegiatan seni dan olahraga, seperti bulutangkis, voli, tenis, hingga konser musik dan seminar
Jakarta (ANTARA) -
BUMN bidang konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menuntaskan pembangunan fasilitas (venue) FIBA World Cup 2023, yaitu Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

“Kami turut bangga karena ikut andil di balik layar keberhasilan penyelenggaraan event
kelas dunia, dan telah memberikan karya yang terbaik melalui pembangunan Indonesia Arena," ujar Direktur Utama ADHI Entus Asnawi sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Entus menjelaskan stadion indoor dengan nilai kontrak Rp640 miliar tersebut dibangun dalam waktu relatif singkat yaitu 18 bulan, karena memaksimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan seluruh tahap pembangunan dengan metode konstruksi yang tepat, ketepatan biaya, ketepatan waktu pekerjaan, hingga ketepatan desain sesuai rencana.

Selain itu, lanjutnya, inovasi lain yang ada pada stadion tersebut, di antaranya portable wooden flooring, telescopic tribune, serta jumbotron, yang mana seluruh fasilitas telah memperoleh sertifikasi FIBA.

Baca juga: Pengamat: Penerapan GCG kunci akselerasi kinerja BUMN

Baca juga: Adhi Karya gunakan 26,18 persen dana "rights issue" di semester I-2023


"Selain basket, bangunan ini juga dirancang dan dibangun untuk berbagai kegiatan seni dan olahraga, seperti bulutangkis, voli, tenis, hingga konser musik dan seminar," ujar Entus.

Dia melanjutkan, Indonesia Arena merupakan stadion indoor multifungsi terbesar di Indonesia yang berada di atas lahan seluas tiga hektare dengan kapasitas lebih dari 16.000 penonton.

Sebagaimana diketahui, pertandingan FIBA World Cup 2023 telah dimulai di Indonesia Arena mulai Jumat (25/8).

Indonesia merupakan salah satu tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang untuk menyelenggarakan babak penyisihan dua grup.

Selama semester I-2023, PT Adhi Karya Tbk membukukan laba senilai Rp12,4 miliar, atau meningkat 21,31 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp 10,23 miliar pada semester I-2022.

Pendapatan usaha perseroan senilai Rp6,35 triliun pada semester I- 2023, atau naik tipis 0,49 persen (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp 6,32 triliun pada semester I- 2022.

Baca juga: Adhi Karya raih kontrak proyek kereta komuter di Filipina

Baca juga: Adhi Karya: Progres pembangunan "venue" F1 Powerboat capai 95 persen

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023