Jakarta (ANTARA News)  – Anggota Dewan Periklanan Indonesia (DPI) menyampaikan ikrar bersama yang ditandatangani oleh 12 anggota asosiasi yang bergerak di industri periklanan dengan tujuan untuk menjunjung tinggi etika pariwara Indonesia.

Siaran pers Humas DPI yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, Ikrar bersama itu dilaksanakan pada acara Indonesia Broadcasting Expo  2013 (IBX13) yang dibuka Menkominfo Tifatul Sembiring , di Jakarta, 18-- 20 April 2013.

Dalam penjelasan kepada Menkominfo, anggota DPI RTS Masli mengatakan bahwa DPI berperan sebagai "Indonesia Ad Board" yang menampung aspirasi anggotanya dan mengembangkan profesionalisme sesuai "Tata Krama dan Tata Cara Periklanan".

Masli mengatakan, keterlibatan DPI pada Expo IBX 2013 dalam bentuk pameran booth DPI dan edukasi seputar dunia periklanan yang dikemas dalam Seminar Periklanan dibawakan oleh wakil dari Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia  (APPINA) pada tanggal 20 April 2013 yang diharapkan dihadiri mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.

Masli menjelaskan, Dewan Periklanan Indonesia adalah lembaga independen dan nirpamong didirikan 17 September 1981 bertepatan dengan ikrar "Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia".

DPI beranggotakan asosiasi yaitu: AMLI(Asosiasi Media LuarGriya Indonesia); APPINA (Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonsia); ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonsia); ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia); PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia); PRSSNI (Perusahaan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia); SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar); GPBSI (Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia); TVRI (Yayasan Televisi Repuiblik Indonesia); IPFII (Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia); IAA-IC (International Advertising Association-Indonesian Chapter) dan DPP (Dewan Perguruan Periklanan Indonesia).(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013