Washington (ANTARA News) - Kekuatan ekonomi Kelompok 20 (G20) pada Jumat mendesak masyarakat global untuk mengadopsi standar guna berbagi informasi rekening bank dalam upaya memerangi penggelapan pajak dan mengurangi kerahasiaan perbankan.

G20 mengatakan mereka "sangat mendorong" semua negara untuk menandatangani sebuah komitmen terhadap pertukaran otomatis informasi perbankan "yang diharapkan menjadi standar" dalam kelompok dengan dukungan terkuat terutama pada langkah yang membidik "tax haven", lapor AFP.

"Tax haven" merupakan istilah untuk negara atau wilayah yang menjadi tempat berlindung demi menghindarkan pembayaran pajak. Negara atau wilayah dalam kategori "tax haven" mengenakan pajak pada tingkat tarif yang rendah atau tidak ada pajak sama sekali.

"Masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah penghindaran dan penggelapan pajak internasional, khususnya melalui "tax haven", serta yurisdiksi non-kooperatif," kata G20 dalam sebuah pernyataan di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington.

G20 mendesak semua negara untuk menerima Konvensi Multilateral tentang Bantuan Administratif Timbal Balik dalam Masalah Pajak (Multilateral Convention on Mutual Administrative Assistance in Tax Matters), sebuah kerangka kerja untuk berbagi data perbankan.

"Kami menyambut kemajuan yang dibuat menuju pertukaran otomatis informasi yang diharapkan menjadi standar dan mendesak semua yurisdiksi untuk bergerak ke arah pertukaran informasi secara otomatis dengan mitra perjanjian mereka sebagaimana mestinya." (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013