Beijing (ANTARA) - Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menggelar pertemuan di Beijing, China, membahas hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS serta isu-isu ekonomi dan perdagangan yang menjadi perhatian bersama.

Kedua pihak terlibat dalam komunikasi yang rasional, jujur, dan konstruktif terkait implementasi dari konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara tersebut pada pertemuan mereka di Bali, sebelumnya.

"Hubungan ekonomi dan perdagangan merupakan landasan hubungan China-AS," kata Wang.

Ia menambahkan bahwa perdagangan antara kedua negara penting bagi perekonomian kedua negara dan perekonomian global.

"China bersedia bekerja sama dengan AS untuk menciptakan lingkungan kebijakan yang menguntungkan bagi kerja sama antara sektor bisnis dari kedua negara dan mendorong perdagangan dan investasi bilateral sembari menegakkan prinsip saling menghormati, koeksistensi damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan," tutur Wang.

Wang menyuarakan kekhawatiran serius perihal sejumlah isu termasuk tarif-tarif Seksi 301 AS untuk barang-barang China, kebijakan semikonduktor negara itu, pembatasan investasi dua arah, subsidi diskriminatif, dan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan China.

Wang mengatakan bahwa generalisasi konsep keamanan nasional tidak kondusif bagi pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal, dan langkah-langkah sepihak serta proteksionisme bertentangan dengan aturan pasar dan prinsip persaingan yang adil, dan hanya akan merusak keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Sembari mengakui pentingnya menjalin dialog yang terbuka dan produktif antara China dan AS di bidang ekonomi dan perdagangan, Wang dan Raimondo mengumumkan pembentukan jalur komunikasi baru antara Kementerian Perdagangan China dan Departemen Perdagangan AS.

Sebuah kelompok kerja telah dibentuk, yang terdiri dari sejumlah pejabat pemerintah level biro dan deputi menteri baik dari China maupun AS, bersama dengan para perwakilan dari sektor bisnis, untuk mencari solusi bagi isu-isu bisnis yang spesifik, imbuh pernyataan tersebut. Kelompok kerja itu akan menggelar pertemuan tingkat deputi menteri dua kali dalam setahun.

Wang dan Raimondo sepakat menjalin komunikasi secara rutin, dan menggelar pertemuan setidaknya satu kali dalam setahun.

Selain itu, kedua pihak telah memulai mekanisme pertukaran informasi terkait pengendalian ekspor, yang berfungsi sebagai mekanisme untuk memaparkan sistem pengendalian ekspor masing-masing negara dan meningkatkan komunikasi.

Kedua pihak akan bertukar informasi soal pengendalian ekspor yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku di masing-masing negara, menurut pernyataan yang disampaikan setelah pertemuan.

Kedua pihak juga membahas dan menyepakati bahwa para pakar dari kedua negara tersebut akan terlibat dalam konsultasi teknis soal perlindungan rahasia dagang dan informasi bisnis yang bersifat konfidensial selama proses peningkatan perizinan administratif, imbuh pernyataan itu.

Pembicaraan tersebut berlangsung selama sekitar empat setengah jam. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023