Mengapa kita bisa mencapai kondisi tersebut, bisa pulih dengan cepat, karena pembangunan di Indonesia tidak hanya diletakkan menjadi tanggung jawab pemerintah saja
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa pembangunan Indonesia untuk menjadi sebuah negara maju, membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak termasuk sektor swasta yang ada di dalam negeri.

Dalam kunjungan kerja ke Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, Ida mengatakan bahwa Indonesia mampu dengan cepat pulih dari kondisi yang menyulitkan akibat pandemi COVID-19 dan mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.

"Mengapa kita bisa mencapai kondisi tersebut, bisa pulih dengan cepat, karena pembangunan di Indonesia tidak hanya diletakkan menjadi tanggung jawab pemerintah saja," kata Ida.

Ida menjelaskan, pembangunan Indonesia menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan termasuk perusahaan swasta yang ada di dalam negeri. Hal tersebut menjadi kunci pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.

Menurutnya, salah satu keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan Indonesia seperti yang dilakukan oleh Bentoel Group melalui program Festival Bentoel Bangun Bangsa. Program tersebut, merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk pembangunan Indonesia.

"Salah satu keterlibatan semua pemangku kepentingan adalah seperti apa yang dilakukan Bentoel Group. Bangun bangsa bukan hanya urusan pemerintah saja, tapi juga urusan perusahaan swasta. Ini bentuk tanggung jawab, melalui empat pilar pada festival ini," katanya.

Empat pilar yang digagas dalam festival tersebut merupakan komitmen pencapaian Environtment, Social and Governance (ESG) yang meliputi pengelolaan sampah dan memastikan tidak ada sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir..

Kemudian memanfaatkan air dengan bijaksana dan melestarikan sumber air, mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta mendukung pemerintah dalam peningkatan literasi digital Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Membangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi, mengembangkan UMKM juga menjadi perhatian perusahaan-perusahaan yang sudah tumbuh menjadi perusahaan besar," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentut menambahkan, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, pihaknya senantiasa menempatkan ESG pada posisi terdepan dalam setiap kegiatan bisnis yang dilakukan.

"Melalui ini, kami menekankan kembali komitmen kami yang kuat untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat luas, secara berkelanjutan," katanya.

Festival yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur pada 29-30 Agustus 2023 tersebut, bertujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat terkait berbagai isu tentang lingkungan dan sosial, sekaligus dalam rangka peringatan HUT ke-78 Indonesia.

Baca juga: Menaker: Perusahaan besar harus beri perhatian ke UMKM
 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023