Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto menyatakan, masyarakat mulai mendukung Polri dalam menindak tegas perbuatan anarkisme yang mengatasnamakan kepentingan tertentu. "Akhir-akhir ini, dukungan moral masyarakat untuk menindak tegas perbuatan anarkhis yang dilakukan oleh sekelompok orang mulai tumbuh nyata," katanya dalam pesan kamtibmas menyambut HUT Bhayangkara ke 60 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis sore. Dalam keterangan tertulis yang dibacakan oleh Wakapolri Komjen Pol Adang Daradjatun, Kapolri menegaskan bahwa Mabes Polri tidak akan memberikan kesempatan kepada siapapun yang berbuat anarkis. "Ke depan kita tidak akan memberikan peluang sedikitpun terhadap perbuatan anarkis yang dilakukan oleh siapapun dengan dalih apapun," kata Sutanto. Namun begitu, Kapolri mengakui bahwa penindakan perbuatan anarkis telah banyak dilakukan selama satu tahun terakhir ini di seluruh Indonesia namun hasilnya belum optimal. "Disamping itu, masih banyak perbuatan anarkhis yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang menyerupai premanisme dan belum berhasil ditindak sesuai dengan prosedur hukum," katanya. Kendati begitu, Kapolri optimis bahwa dengan dukungan moral masyarakat yang menguat maka tindakan anarkhisme akan dapat diberantas dalam satu tahun ke depan. Terkait situasi keamanan di daerah konflik, Sutanto menyatakan, dalam setahun terakhir ini, keamanan di Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua telah dapat dipulihkan. "Sekalipun begitu, masih saja terjadi riak-riak kecil sebagai akibat sisa-sisa perselisihan masa lalu sehingga menjadi tanggungjawab kita bersama untuk membenahi dalam rangka mencapai situasi yang benar-benar kondusif," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006