Paris/Baghdad (ANTARA) - Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak ketika pasukan Prancis dan Irak menyerbu tempat persembunyian ISIS, kata sumber keamanan Irak pada Selasa (29/8).

Tiga tentara Prancis lainnya dan lima tentara Irak terluka dalam pertempuran itu, yang terjadi di daerah pedesaan di Provinsi Salahuddin, Irak utara, pada Senin (28/8) malam, kata dua sumber keamanan.

Kantor Kepresidenan Prancis mengonfirmasi kematian tentara itu dan mengidentifikasi korban sebagai Nicolas Mazier dari unit pasukan khusus Prancis yang terlibat dalam serangan pasukan Dinas Kontra Terorisme Irak terhadap tempat persembunyian ISIS.

Pasukan Prancis dan Irak mendarat dengan helikopter di daerah al-Eth setelah Irak melancarkan serangan udara ke posisi ISIS, tetapi pendaratan itu dibalas dengan serangan hebat dari kelompok bersenjata itu, kata sumber tersebut.

"Ini jelas merupakan penyergapan yang dilakukan oleh teroris," kata salah satu sumber keamanan Irak. Pertempuran itu berlangsung lebih dari empat jam.

Irak mendeklarasikan kemenangan akhir atas ISIS pada Desember 2017, tetapi kelompok itu masih beroperasi dalam kelompok-kelompok terpisah di wilayah Irak utara dan barat, serta masih melakukan penyergapan, pembunuhan dan pengeboman di seluruh Irak.

Kelompok garis keras itu telah menggunakan taktik gerilya sejak tidak lagi berambisi untuk menguasai wilayah dan menciptakan kekhalifahan sendiri yang mencakup Irak dan Suriah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Belanda akan selidiki serangan udara terhadap ISIS pada 2016 di Irak
Baca juga: Angelina Jolie ke Irak kunjungi penyintas Genosida ISIS

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023