Beijing (ANTARA) - China dan Nikaragua menandatangani perjanjian perdagangan bebas untuk mendorong kerja sama di bidang ekonomi antara kedua negara.

Perjanjian tersebut ditandatangani melalui tautan video oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Laureano Ortega, penasihat investasi, perdagangan dan kerja sama internasional, di kantor Kepresidenan Nikaragua, seperti disampaikan Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Dengan penandatanganan FTA itu, yang merupakan FTA ke-21 bagi China, Nikaragua kini menjadi mitra perdagangan bebas global China yang ke-28 dan kelima di Amerika Latin.

Sebagai langkah penting untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara, FTA itu akan memfasilitasi keterbukaan timbal balik tingkat tinggi di berbagai bidang seperti perdagangan barang dan jasa serta akses investasi, menurut pernyataan itu.

Kementerian tersebut menyebut penandatanganan FTA itu merupakan tonggak sejarah dalam hubungan ekonomi China-Nikaragua, yang selanjutnya akan membuka potensi kerja sama perdagangan dan investasi serta memberikan manfaat bagi kedua negara dan rakyatnya.

Setelah perjanjian ini mulai berlaku, sekitar 60 persen barang dalam perdagangan bilateral akan dibebaskan dari tarif, dan tarif dari 95 persen lebih barang akan diturunkan secara bertahap menjadi nol.

Produk-produk utama dari masing-masing pihak, seperti daging sapi, udang, dan kopi Nikaragua, serta kendaraan energi baru dan sepeda motor China, akan disertakan dalam daftar barang bebas tarif.

Sebagai perjanjian perdagangan berstandar tinggi, FTA ini menandai contoh pertama China dalam membuka perdagangan jasa dan investasi lintas perbatasan melalui daftar negatif.

FTA ini juga memuat ketentuan tinggal bagi orang tua pelaku usaha, mencakup aspek ekonomi digital, serta mengatur kerja sama standar pengukuran pada bab hambatan perdagangan teknis.

Menurut seorang pejabat kementerian, kedua negara itu sangat saling melengkapi serta memiliki potensi besar untuk kerja sama perdagangan dan investasi.

Pada 2022, volume perdagangan bilateral antara China dan Nikaragua mencapai 760 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.239).

China adalah mitra dagang terbesar kedua sekaligus sumber impor terbesar kedua bagi Nikaragua. Sebaliknya, Nikaragua adalah mitra ekonomi dan perdagangan penting bagi China di Amerika Tengah dan peserta penting dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

Kini, kedua belah pihak akan menjalankan prosedur domestik masing-masing untuk mendorong implementasi awal FTA, tambah pernyataan itu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023