Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari Kemenkes imbau masyarakat jangan anggap enteng dampak polusi udara hingga Rektor UGM pastikan kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan.


1. Kemenkes imbau masyarakat jangan anggap enteng dampak polusi udara

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap enteng dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara seperti pneumonia.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini


2. Wapres: larangan haji lebih dari sekali adalah ide yang bagus

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan ide untuk melarang haji lebih dari satu kali adalah ide yang bagus, namun wacana tersebut masih harus diperdebatkan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini


3. Pemda diminta sosialisasi berani lapor tindak kekerasan perempuan-anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta para pengampu urusan perempuan dan anak di daerah terus menyosialisasikan "Dare to Speak Up" atau berani bicara agar masyarakat melapor bila mengetahui, melihat, mendengar, atau menjadi korban kekerasan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini


4. Menteri LHK: Ada 351 industri penyumbang polusi udara di Jabodetabek

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyatakan ada 351 industri yang berkontribusi menyumbang polusi udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini


5. Rektor UGM pastikan kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia memastikan kebijakan pemerintah yang memberikan opsi kuliah tanpa skripsi sebagai tugas atau karya akhir mahasiswa tidak akan menurunkan mutu pendidikan perguruan tinggi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023