Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggeser posisi Herry Iman Pierngadi menjadi Kepala Pelatih Ganda Campuran, setelah sebelumnya menangani sektor ganda putra.

Kepastian tersebut diumumkan PP PBSI melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, dan memastikan pelatih berjuluk Coach Naga Api itu menyanggupi tugas barunya tersebut.

Herry yang sangat dikenal sebagai pelatih ganda putra kawakan harus mengalihkan fokus dan tenaganya untuk menukangi ganda campuran di Pelatnas Cipayung.

Setelah penunjukan tersebut, Herry langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih di sektor barunya.

Herry yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan/Lisa dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi.

Sementara pada sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja.

PP PBSI berharap penunjukan itu dapat berdampak positif bagi kedua sektor tersebut dalam hal peningkatan performa sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Paris 2024, serta menjaga tradisi medali emas Olimpiade.

Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu.

PP PBSI menilai kinerja Djoko belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

PP PBSI menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulu tangkis Indonesia walau sudah lama tidak berkecimpung di cabang olahraga tersebut.


Baca juga: Apri/Fadia jadi pelipur lara meski Indonesia tanpa gelar juara
Baca juga: Tak penuhi target di Kejuaraan Dunia BWF, ini evaluasi PBSI
Baca juga: Pebulu tangkis muda siap bersaing di Indonesia International Challenge

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023