Beijing (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional China, Air China, dan raksasa teknik Inggris Rolls-Royce pada Kamis (31/8) melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan (maintenance, repair, and overhaul/MRO) mesin pesawat di Beijing. 

Usaha patungan (joint venture) baru tersebut, yang diberi nama Beijing Aero Engine Services Company Limited (BAESL), akan menyediakan layanan MRO untuk mesin pesawat Trent 700, Trent XWB-84, dan Trent 1000 rakitan Rolls-Royce bagi para pelanggan maskapai penerbangan China dan internasional.

Air China dan Rolls-Royce masing-masing memegang 50 persen saham di perusahaan patungan itu, yang berlokasi di dekat Bandar Udara Internasional Beijing.

BAESL akan mendukung tujuan keberlanjutan kedua perusahaan induk dengan mengurangi pengangkutan mesin pesawat jarak jauh untuk layanan MRO.

"BAESL akan mendorong pengembangan segmen perawatan mesin berdaya dorong tinggi Air China dan lebih lanjut memastikan keselamatan penerbangan armada kami. Perusahaan itu juga akan memanfaatkan sumber daya dari para pemegang saham dan keunggulan setempat untuk memberikan nilai yang lebih baik bagi para pelanggan global kami," ujar Ni Jiliang, Wakil Presiden Senior China National Aviation Holding Corporation Limited dan Air China Limited.

BAESL dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 2026 mendatang. Perusahaan tersebut akan mampu melayani hingga 250 shop visit per tahun pada kapasitas penuh, yang diperkirakan akan tercapai pada pertengahan 2030-an.

Kedua belah pihak berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menjadikan usaha patungan tersebut sebagai perusahaan MRO mesin pesawat terkemuka di dunia, dengan mengedepankan efisiensi dan keberlanjutan.

"China kini menjadi pasar negara tunggal terbesar ketiga kami, yang juga merupakan bagian penting dari rantai pasokan global kami. Peletakan batu pertama di BAESL merupakan tonggak penting yang strategis bagi usaha patungan kami di China Daratan," kata Rob Watson, Presiden Kedirgantaraan Sipil Rolls-Royce.

"BAESL merupakan perusahaan patungan MRO Rolls-Royce pertama di China Daratan, dan yang keempat dalam jaringan MRO global kami. Perusahaan ini penting bagi jejak kami di masa depan di pasar China dan akan mendorong kemampuan jaringan global kami," imbuhnya.

Rolls-Royce mendukung lebih dari separuh armada pesawat berbadan besar di China, dengan menggerakkan hampir 600 pesawat yang sedang beroperasi atau dalam tahap pesanan, menurut perusahaan tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023