Johannesburg (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat kebakaran gedung di kawasan bisnis terpadu di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), bertambah menjadi 74 orang, demikian disampaikan otoritas setempat pada Kamis (31/8).

"Sebanyak 74 orang tewas ketika bangunan tempat tinggal yang mereka tempati terbakar dan membuat lebih dari 200 keluarga kehilangan tempat tinggal," kata manajer kota Johannesburg Floyd Blink dalam sebuah taklimat media pada Kamis sore.
 
  Sejumlah petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi terjadinya kebakaran di kawasan bisnis terpadu di Johannesburg, Afrika Selatan. Otoritas setempat menyebut jumlah korban tewas akibat insiden itu bertambah menjadi 74 orang. (Xinhua)

"Pada tahap ini, kami dapat mengonfirmasi bahwa hingga Kamis pukul 14.00 waktu setempat, 61 orang dirawat di sejumlah fasilitas medis di dalam dan sekitar kota. Sebanyak 16 orang telah diizinkan pulang dan 17 lainnya masih dirawat, sementara sisanya masih menjalani perawatan di unit korban," kata Blink, seraya menambahkan bahwa mereka akan membawa keluarga yang kehilangan tempat tinggal ke beberapa tempat penampungan di sekitar Johannesburg.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis malam, Departemen Kesehatan Gauteng mengatakan 74 korban tewas itu meliputi 40 pria, 24 wanita, dan 10 orang yang jenis kelaminnya belum dapat dipastikan.

Otoritas manajemen kedaruratan Johannesburg pada Kamis pagi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi tentang kebakaran tersebut sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Para penghuni gedung berlantai lima yang terbakar itu menghubungkan saluran air dan listrik secara ilegal.

Bangunan tersebut telah diubah menjadi permukiman tidak resmi dengan perkiraan lebih dari 80 kabin, dan api menyebar dengan cepat karena material yang digunakan untuk menyekat ruangan mudah terbakar.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023