Selain untuk membuka lapangan kerja untuk perempuan di Bali, Respect Bali juga mengawal kelancaran investasi di Bali sebagai konsultan manajemen risiko
Jakarta (ANTARA) -
Respect Bali turut hadir dalam ASEAN Women CEO Forum 2023, salah satu acara dalam rangkaian ASEAN Business Investment Summit 2023, yang merupakan kegiatan sampingan dalam rangkaian KTT ASEAN 2023 di Jakarta.
 
Managing Director Respect Bali Rima Baskoro mengatakan kehadiran institusi itu sebagai delegasi dalam forum CEO perempuan ASEAN itu sejalan dengan misinya dalam mengedepankan pemberdayaan perempuan.
 
“Selain untuk membuka lapangan kerja untuk perempuan di Bali, Respect Bali juga mengawal kelancaran investasi di Bali sebagai konsultan manajemen risiko,” kata Rima dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
 
Respect Bali didirikan pada 2021 saat masa pandemi, yang waktu itu betul-betul memukul perekonomian Bali yang bergantung pada pariwisata.
 
Rima juga menyampaikan bahwa didirikannya Respect Bali bukan hanya semata-mata untuk meningkatkan perekonomian perempuan, tapi juga membesarkan generasi melalui pendidikan.
 
"Respect Bali punya tugas untuk membagi pengetahuan dan pengalaman melalui para manajernya kepada para staf, agar kelak para staf ini nanti siap menduduki posisi manajerial, bahkan mampu membuka lapangan kerja. Jadi Respect Bali punya tugas regenerasi juga melalui pendidikan formal dan informal,” ungkapnya.
 
ASEAN Women CEO Forum bertujuan memberikan ruang bagi perempuan untuk bertukar pengalaman yang bisa memberikan semangat dan belajar satu sama lain. Dalam tiga forum diskusi, ASEAN Women CEO Forum menghadirkan pembicara dari ASEAN, dari para pemimpin bisnis terkemuka, dan ikon berpengaruh.
 
ASEAN Women CEO Forum ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Yenny Wahid, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Arsjad Rasjid selaku Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
 
ASEAN Women CEO Forum membahas beberapa topik penting, seperti transformasi digital, pendidikan, pembiayaan, dan kepemimpinan. Setiap sesi diskusi membahas peran penting perempuan di segala lini dan upaya yang dapat dilakukan untuk kesetaraan gender.

Tujuannya adalah untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi, baik di kawasan regional dan internasional, guna mendukung terwujudnya visi ASEAN 2045.

Baca juga: RI kembangkan ekosistem EV dukung ketahanan energi di ASEAN
Baca juga: Indonesia Investment sebut tiga area utama strategi atasi isu iklim
Baca juga: Arsjad Rasjid: Perusahaan rintisan kunci inovasi berkelanjutan ASEAN

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023