Wang menyampaikan hal tersebut saat berpidato melalui tautan video di acara Global Town Hall 2023.
Dunia saat ini sedang mengalami percepatan perubahan yang belum pernah terjadi dalam satu abad, kata Wang, seraya menambahkan ada bahaya dari perpecahan dan konfrontasi maupun peluang untuk persatuan dan kerja sama. "Arah sejarah akan dibentuk oleh pilihan yang kita buat.
Wang, yang mengajukan empat poin usulan dalam pidatonya, mengimbau semua negara agar tetap bersatu dan bekerja sama, mengupayakan pembangunan bersama, serta menciptakan masa depan yang lebih baik.
Menlu China itu mendesak agar tetap berpegang teguh pada multilateralisme sejati dan bekerja sama untuk meningkatkan sistem tata kelola global.
Dirinya juga menyerukan untuk secara aktif mempraktikkan regionalisme terbuka serta mendorong pembangunan dan peremajaan Asia.
Wang mengajak untuk mendorong kehidupan bertetangga yang baik dan koeksistensi bersahabat serta membangun komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara tetangga.
Dia juga menyerukan kepada semua pihak agar berkomitmen kepada visi keamanan bersama yang komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
"Berbagai upaya yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan tertentu di luar kawasan ini untuk merusak perdamaian di Laut China Selatan tidak akan berhasil," tegas Wang.
Wang mencatat bahwa China akan menjadi tuan rumah Forum Sabuk dan Jalur Sutra untuk Kerja Sama Internasional ke-3 di Beijing pada Oktober nanti.
Menlu menjelaskan China siap bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk meninjau pencapaian dan pengalaman Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra secara komprehensif serta mengeksplorasi ide-ide dan langkah-langkah untuk kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi di titik awal baru.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023
