Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Lampung hingga Jawa Tengah, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 4 - 5 September 2023.

Berdasarkan keterangan tertulis disiarkan di Jakarta, Senin, gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Lampung, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.

Selain itu, peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - P. Enggano - barat Lampung, perairan selatan Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Natuna Utara, Laut Natuna,

Kemudian di Laut Jawa, Selat Karimata, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Selat Wetar, Laut Flores bagian timur, perairan Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Likupang, perairan Kep. Sitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Jayapura, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

Penyebab kondisi tersebut yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Jawa Barat dan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Selat Karimata, dan Laut Banda.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi hingga empat meter dua hari ke depan

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter pada 1-2 September

Baca juga: BMKG: Waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter


Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023