Tokyo (ANTARA) - Garuda Indonesia berencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan rute Narita-Denpasar pulang pergi (PP) menjadi setiap hari mulai 1 November 2023 dari yang saat ini sudah berlangsung lima hari seminggu.

“Nanti per 1 November kita daily (setiap hari). Sekarang masih dalam proses usulan tapi sudah mendapat respon,” kata General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang Sony Sahlan kepada Antara di Tokyo, Senin.

Sony mengatakan saat ini tengah dilakukan persiapan terkait perizinan pesawat, pemasaran dan menunggu hasil finalisasi.

Dia menjelaskan usulan peningkatan frekuensi rute Narita-Denpasar didorong adanya kenaikan jumlah penumpang, terutama untuk berlibur ke Pulau Dewata itu.

“Yang lebih meningkat dan cepat percepatan pertumbuhan yang cukup bagus itu penerbangan leisure , turis Jepang yang ke Bali,” katanya.

Sepanjang 2022, Garuda mencatat lonjakan jumlah penumpang, yakni 36.535 orang atau naik nyaris 200 persen dari jumlah penumpang pada 2021 yakni 12.560 orang.

Rinciannya pada 2021, penerbangan rute Jakarta-Haneda (GA 874) sebanyak 4.157 penumpang dan rute Haneda-Jakarta (GA 875) sebanyak 8.493 penumpang.

Sementara itu, sepanjang 2022, penerbangan rute Jakarta-Haneda (GA 874) sebanyak 15.914 penumpang dan rute Haneda-Jakarta (GA 875) sebanyak 14.752 penumpang.

Selain itu, pembukaan rute Narita-Denpasar PP pada 1 November 2022 lalu juga menyumbang kenaikan jumlah penumpang di tahun tersebut, yakni rute Denpasar-Narita (GA 880) tercatat sebanyak 3.050 penumpang dan rute Narita-Denpasar (GA 881) sebanyak 2.819 penumpang.

Sony mengatakan selain rute Narita-Denpasar, pihaknya juga sedang menggodok rencana untuk menambah frekuensi rute penerbangan Haneda-Jakarta yang saat ini sudah beroperasi empat kali per minggu.

Dia menyebutkan jumlah penumpang Haneda-Jakarta dan sebaliknya nyaris seimbang, sehingga upaya promosi untuk meningkatkan jumlah penumpang ke Jakarta lebih digenjot.

“Kalau Haneda ke Jakarta itu ‘kan untuk bisnis, kunjungan keluarga, atau pekerja. Jumlah penumpangnya 50:50 sama dengan Jakarta-Haneda. Kita sama-sama berjuang untuk menambah traffic (pergerakan) karena tidak ada pasar yang signifikan,” katanya.

Berbeda dengan rute ke Bali, menurut dia, pasarnya jelas yakni wisata. Karena itu, dengan promosi melalui acara pameran seni budaya dapat membantu menaikkan permintaan.

“Kalau Jakarta,  promosinya yang mesti kita lakukan,” katanya.

Sony mengatakan pihaknya juga tengah mengusulkan untuk meningkatkan frekuensi rute Haneda-Jakarta setiap hari pada 2024.

Baca juga: Garuda pilih Bali perluas layanan premium tingkatkan jumlah penumpang
Baca juga: Garuda Indonesia tambah jadwal penerbangan ke Jepang
Baca juga: Jumlah penumpang Garuda dari dan ke Jepang melonjak selama 2022


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023