Cianjur (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan dua titik kebakaran lahan akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan di Kecamatan Bojongpicung dan Tanggeung dengan luas lahan terbakar sekitar 10 hektar.

Kepala Bidang Kantor Damkar Cianjur, Hendra Wira Riharja di Cianjur, Senin, mengatakan kebakaran lahan yang terjadi di dua titik nyaris bersamaan pada Ahad malam dan berhasil dipadamkan Senin dini hari setelah empat unit mobil pemadam di turunkan ke lokasi.

"Titik pertama di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga membakar 2 hektar lahan hutan dan perkebunan rakyat," katanya.

Petugas sempat kesulitan melakukan pemadaman karena lahan yang kering ditumbuhi kayu berbagai ukuran dan ilalang yang mudah terbakar ditambah angin yang bertiup kencang, membuat proses pemadaman dilakukan lebih dari enam jam sehingga tidak sampai menjalar ke perkampungan.

Baca juga: BMKG nilai kualitas udara di Jambi menurun akibat karhutla

Baca juga: Plh. Dansatgas Karhutla akui Jambi mulai diselimuti kabut asap


Selang satu jam hal yang sama terjadi di wilayah selatan Cianjur tepatnya di Kecamatan Tanggeung, sekitar 8 hektar lahan hutan dan perkebunan warga yang sudah tidak ditanami sejak masuknya musim kemarau terbakar, penyebab kebakaran diduga akibat puntung rokok.

"Kami mengirim dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cianjur dengan jumlah personil lebih dari 10 orang. Petugas mengalami banyak kendala karena api menjalar hingga ke tebing yang berbatasan dengan perkampungan," katanya.

Hingga Senin pagi atau sekitar 8 jam lebih, petugas baru berhasil memadamkan api yang nyaris merembet ke perkampungan warga. Pihaknya mencatat tidak ada korban jiwa atau rumah yang terkabar dalam dua kejadian tersebut.

"Kami meminta warga tidak membakar sampah di area terbuka dan tidak membuang puntung rokok sembarangan selama musim kemarau. Pastikan api sudah dalam kondisi padam saat membakar sampah terutama di lingkungan tempat tinggal," katanya.

Sementara Camat Tanggeung, Sofian Sauri, mengatakan pihaknya sudah menggencarkan sosialisasi pada warga tidak membakar sampah di are terbuka yang mudah menjalar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan sebagai upaya antisipasi kebakaran lahan.

"Beruntung lahan seluas 8 hektar yang terbakar dapat dipadamkan dua unit mobil Damkar Cianjur, dibantu warga sekitar sehingga tidak sampai menjalar ke perkampungan warga yang cukup padat," katanya.

Camat Tanggeung, menambahkan satu hari sebelumnya (Sabtu, 2/9) enam rumah warga di Kampung Cipayung, Desa Margaluyu, nyaris rata dengan tanah setelah diamuk si jago merah diduga akibat arus pendek listrik, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar.*

Baca juga: BMKG imbau masyarakat Manggarai Barat waspada karhutla

Baca juga: Balai Besar TNBTS tutup kawasan Penanjakan untuk keselamatan wisatawan

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023