Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan memberikan pelatihan bagi tenaga pertanian.

“Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin sore.

Mengawali pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan Hun Manet sebagai PM Kamboja pada 22 Agustus 2023. Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kamboja terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN sepanjang 2023.

Jokowi juga mengapresiasi Kamboja atas sambutan terhadap rencana kerja sama pengadaan beras.

"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun," ucapnya.

Pertemuan bilateral Jokowi dan Hun Manet dilakukan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 5-7 September 2023 di Jakarta.

Kedua negara sebelumnya telah mengirimkan wakil untuk melakukan pertemuan guna membahas kerja sama mengenai ketahanan pangan. Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala N. Mansury memimpin delegasi RI bertolak ke Kamboja pada 15-16 Agustus 2023 guna bertemu menteri dan pejabat tinggi bidang pertanian Kamboja.

Kedua negara menginisiasi berbagai kerja sama, di antaranya, pengiriman suplai beras Kamboja ke Indonesia, suplai pupuk Indonesia ke Kamboja, investasi di bidang pertanian dan infrastruktur, serta penawaran beasiswa dan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian Kamboja.

Ketahanan pangan menjadi isu krusial yang menjadi perhatian negara-negara Asia Tenggara di tengah ancaman krisis pangan global dan dampak perubahan iklim.

Menjelang KTT ASEAN 5-7 September 2023, sejumlah kepala negara telah tiba di Indonesia pada Minggu (3/9) hingga Senin ini, di antaranya, Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Kepulauan Cook Mark Brown.

KTT Ke-43 ASEAN diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, di bawah Keketuaan Indonesia yang mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan serta mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Indonesia juga akan terus memperkuat kerja sama konkret agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023