Jakarta (ANTARA/JACX) - Gambar pertemuan politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dengan tema "PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM", dibagikan sebuah akun YouTube.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat memimpin langsung pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto serta kader PDIP Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Terpampang pula sebuah poster di belakang para pejabat partai bergambar banteng moncong putih itu. Poster tersebut berisi keterangan sebagai berikut:
"PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM KETUM pdi-p megawati soekarno putri,".

Konten dengan durasi delapan menit ini hingga Rabu (6/9) sudah diputar sampai 11.000 kali.

Lalu, benarkah PDIP gelar pertemuan dengan pembahasan "tidak butuh suara Umat Islam"?
 
Tangkapan layar unggahan di YouTube berisi narasi hoaks yang menyatakan PDIP tidak butuh suara Umat Islam (YouTube)


Penjelasan:
Pertemuan politik yang dihadiri para petinggi PDIP tersebut merupakan fakta. Namun, narasi soal PDIP tidak butuh suara Umat Islam itu merupakan rekayasa digital. 

Gambar yang disajikan di YouTube tersebut aslinya adalah dokumentasi milik ANTARA FOTO yang dipublikasikan pada 21 Juni 2022.

Menurut keterangan foto ANTARA, gambar itu menampilkan suasana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, pada 21 Juni 2022.

Para petinggi PDIP yang ditampilkan dalam foto tersebut yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Puan Maharani (kedua kanan), Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo (kedua kiri), Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bendahara Umum Olly Dondokambey (kanan).

Selain itu, pertemuan politik itu aslinya bertemakan "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat". 

Klaim: PDIP tidak butuh suara Umat Islam
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Jokowi ambil PDIP dan perintahkan dukung Prabowo pada Juli

Cek fakta: Hoaks! KPU nyatakan Ganjar gagal daftar pilpres

Cek fakta: Hoaks! Ganjar gandeng Mahfud MD dalam Pilpres 2024

 

  

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023