Shenyang (ANTARA) - Tim arkeolog menemukan 10 makam dan fondasi delapan rumah yang berasal dari periode Kerajaan Wei (220-265) hingga Dinasti Jin (265-420) di Provinsi Liaoning, China timur laut.

Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Liaoning menemukan temuan-temuan tersebut di permakaman Quying yang terletak di Kota Yingkou.

Ekskavasi tersebut, yang dimulai pada bulan Juli, juga berhasil menemukan empat lubang abu, sebuah tempat pembakaran, sebuah sumur, dan lebih dari 100 artefak.

Menurut Su Junqiang, associate research fellow di institut tersebut, peninggalan-peninggalan ini menunjukkan bahwa situs tersebut dahulu merupakan sebuah area permukiman.

Selain itu, sejumlah artefak, termasuk pecahan tembikar yang dihiasi dengan pola-pola gelap yang dipoles seperti kisi-kisi dan ukiran motif riak air, menunjukkan karakteristik khas budaya negara Yan pada periode Enam Belas Kerajaan (304-439), sebuah budaya di Liaoning namun jarang diidentifikasi di daerah tersebut.

Penemuan ini memiliki signifikansi akademis dalam menjelaskan distribusi kelompok etnis dan interaksi budaya mereka di Semenanjung Liaodong pada periode tersebut.

Pada 1972, sebuah tim arkeologi melakukan ekskavasi di permakaman Quying sebelum situs tersebut ditetapkan sebagai unit perlindungan warisan budaya tingkat kota oleh pemerintah Kota Yingkou pada 1984. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023