Los Angeles (ANTARA) - Ribuan orang meninggalkan lokasi festival Burning Man yang berlumpur di sebuah gurun terpencil di Negara Bagian Nevada, Amerika Serikat (AS) barat, setelah mereka terjebak dalam lumpur setinggi satu kaki selama beberapa hari menyusul hujan lebat.

Pihak penyelenggara festival tersebut mengatakan operasi eksodus itu secara resmi dimulai pada Senin (4/9) sore waktu setempat. Acara tahun ini, yang dimulai pada 27 Agustus dan dijadwalkan berlangsung hingga Senin tersebut, menarik perhatian masyarakat di seluruh penjuru negeri karena gerbang keluarnya terpaksa ditutup pada Jumat (1/9) setelah dilanda badai yang jarang terjadi yang menyebabkan lokasi festival itu berubah menjadi kubangan lumpur.

Setiap tahun, festival seni dan musik tahunan ini menarik kedatangan sekitar 70.000 pengunjung ke Black Rock Desert di Nevada utara untuk menciptakan Black Rock City, sebuah kota metropolitan sementara yang didedikasikan untuk komunitas, seni, ekspresi diri, dan kemandirian.
 
Tangkapan layar yang diambil dari NBC Evening News pada 4 September 2023, menunjukkan seseorang berjalan di lapangan berlumpur festival Burning Man di negara bagian Nevada, AS bagian barat. (Xinhua)



"Larangan mengemudi telah dicabut. Perlu diketahui bahwa meski kondisi mulai membaik dan jalanan mulai mengering, playa masih berlumpur dan mungkin sulit untuk dinavigasi di beberapa kawasan dan jalan-jalan tertentu," kata pihak penyelenggara dalam sebuah pernyataan, yang mendesak masyarakat untuk tetap berada di jalan yang padat dan jauh dari genangan air.

Hingga Senin tengah hari, sekitar 64.000 orang masih berada di lokasi festival tersebut, menurut pernyataan itu.

Pihak penyelenggara juga mendesak masyarakat untuk mempertimbangkan agar menunda keberangkatan mereka dari Black Rock City hingga Selasa (5/9), seraya menyebutkan bahwa hal tersebut dapat mengurangi kemacetan besar sepanjang Senin.

Info terkini yang dibagikan ke akun media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Burning Man mengatakan pada Selasa pagi bahwa waktu tunggu untuk keluar mencapai sekitar "3-4 jam".

"Mohon bersikap sopan kepada para petugas yang mengarahkan lalu lintas dengan bendera dan pulser yang merelakan waktunya untuk memastikan semua orang berangkat dengan selamat," imbuh pihak penyelenggara.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023