Para pemimpin negara ASEAN menyambut baik dan mendorong upaya transisi energi...
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ASEAN dan Jepang sepakat untuk membentuk kemitraan yang berfokus pada transisi energi melalui akselerasi infrastruktur dan industri hijau.

“Para pemimpin negara ASEAN menyambut baik dan mendorong upaya transisi energi melalui akselerasi infrastruktur dan industri hijau, termasuk dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC) yang mencakup empat immediate projects,” kata Presiden Jokowi dalam KTT Ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta, Rabu.

Adapun empat proyek yang segera dilakukan atau immediate projects mencakup teknologi nol emisi, infrastruktur finansial, standar aturan teknis dan bisnis, serta Asian Carbon Credit Market.

Selain itu, kemitraan ASEAN dan Jepang juga telah disepakati dalam bentuk Kemitraan Komprehensif Strategis.

Dalam pertemuan antar kepala negara, Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida untuk meningkatkan kontribusi dalam pendanaan pembangunan infrastruktur di ASEAN, khususnya di bidang konektivitas dan infrastruktur hijau.

“ASEAN membutuhkan investasi infrastruktur senilai 184 miliar dolar AS per tahun. ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau,” ujar Presiden Jokowi.

Sebagai mitra perdagangan terbesar keempat ASEAN, Jepang memegang peranan penting dalam dinamika perdagangan di kawasan. Tercatat pada 2022, total nilai perdagangan ASEAN-Jepang mencapai 268 miliar dolar AS atau mewakili sekitar 7 persen dari keseluruhan angka perdagangan ASEAN di 2021.

Jepang juga merupakan investor asing terbesar kedua di ASEAN, ditunjukkan pada 2022 investasi Jepang senilai 26,7 miliar dolar AS.

“Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan kerja sama konkret yang bermanfaat langsung bagi rakyat,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya ASEAN dan Jepang untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan.

Pada kesempatan yang sama, PM Kishida menyebutkan bahwa momentum ini merupakan 'golden friendship – golden opportunities', dan mengumumkan komitmen kontribusi Jepang sebesar 100 juta dolar AS melalui ASEAN-Japan Integration Fund (JAIF) untuk mendukung implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dengan lebih menyeluruh.

Menyambung hal tersebut, ia juga mengundang para Pemimpin Negara ASEAN untuk hadir dalam ASEAN-Japan Commemorative Summit di Tokyo Jepang pada Desember 2023.

Baca juga: Jepang, Australia, Kanada perkuat kerja sama dan dukungan untuk ASEAN
Baca juga: PM Jepang jelaskan pembuangan limbah Fukushima kepada pemimpin ASEAN

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023