Paris (ANTARA News) - Partai Brazil melawan Perancis di perempatfinal Piala dunia pada Minggu dini hari WIB akan menjadi ajang balas dendam bagi Brazil setelah kekalahan mereka pada final Piala Dunia 1998 ketika dipecundangi Perancis 3-0 di Stade de France. menurut mantan pelatih Perancis Aime Jacquet pelatih Brazil Carlos Albertro Parreira dipastikan tidak akan membiarkan kejadian seperti itu terulang kembali dan dipastikan bernafsu untuk melakukan balas dendam. "Saya kenal baik Parreira dan saya bisa meyakinkan Anda bahwa Brazil akan dalam kondisi puncak untuk mengalahkan Perancis," kata Jacquet. "Mereka dipencundangi di final Piala Dunia 1998, tapi hal itu akan memacu motivasi mereka untuk balas dendam sehingga pertarungan diperkirakan akan berlangsung ketat. Jacquet, yang mengakui bahwa ia tidak melihat adanya persamaan antara tim Perancis 1998 dengan tim Piala Dunia 2006, mengakui ia senang melihat karena sebagian pemainnya masih menjadi andalan meski penampilan mereka banyak dikritik. Jacquet juga mengakui bahwa Zidane baru saja mengalami saat-saat yang mengecewakan karena tampil kurang meyakinkan bersama klub Real Madrid di musim kompetisi tahun ini. Namun Jacquet menegaskan bahwa bagaimanapun juga, tim Perancis harus bisa kembali menunjukkan kualitas permainan seperti final Piala Dunia 1998. "Jelas bahwa sekarang keadaan berbeda, dulu partai final dan sekarang perempat-final. Partai perempat-final hanya sebuah langkah untuk menuju ke partai puncak. Tapi saat persiapan, kita harus memilik kualitas dan ambisi yang sama," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006