Kami bangga atas pencapaian prestasi ini, mengingat status kami sebagai pendatang baru di WNBL Indonesia. Tapi, sejak awal target kami memang tidak ingin sekadar numpang lewat,"
Surabaya (ANTARA News) - Tim Medco Merah Putih Predators Jakarta mengamankan tiket terakhir "championship series" Liga Bola Basket Nasional Wanita (WNBL) Indonesia, setelah menang telak 81-43 atas Rajawali Bandung di DBL Arena Surabaya, Jumat.

Kendati masih menyisakan satu pertandingan lagi, posisi Merah Putih yang mengoleksi 21 poin dari 14 laga sudah tidak mungkin terkejar oleh Sritex Dragons Pertamina Solo dan Rajawali yang berada di bawahnya.

Tiga tim lainnya yang sudah lebih dulu memastikan tiket empat besar adalah Surabaya Emdee Fever, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta dan Sahabat Semarang.

Keempat tim putri tersebut akan bertarung di GOR UNY Yogyakarta pada 18-26 Mei dengan format "single game elimination", yakni peringkat satu lawan empat dan posisi dua lawan tiga.

Pemenang dari laga tersebut akan bertemu di babak grand final untuk memperebutkan juara WNBL Indonesia musim ini.

"Kami bangga atas pencapaian prestasi ini, mengingat status kami sebagai pendatang baru di WNBL Indonesia. Tapi, sejak awal target kami memang tidak ingin sekadar numpang lewat," kata Pelatih Medco Merah Putih, Jacky I Hatta.

Setelah berakhir seri terakhir di Surabaya, lanjut Jacky, timnya akan segera melakukan evaluasi dan membenahi kekurangan yang ada. "Kami bertekad membuat kejutan pada babak empat besar nanti," tambahnya.

Pada laga melawan Rajawali Bandung yang hingga kini belum pernah menang, Merah Putih bermain sangat dominan sejak kuarter pertama. Bahkan hingga akhir kuarter kedua, Merah Putih memimpin jauh 46-17.

Helena Tumbelaka menjadi pengumpul poin terbanyak bagi Merah Putih dengan 14 angka, ditambah Windi Hastari yang membukukan "double-double" (angka ganda) dengan 12 poin dan 15 "rebound".

Sementara dari kubu Rajawali Bandung, kapten tim Atty Juliani Achmad masih menjadi tumpuan utama dengan mencetak 20 angka.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013