Bandung (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar menegaskan pihaknya belum ada rencana untuk mengganti Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah PON XVI/ 2008 meski kabar terakhir kesiapan daerah itu menggelar pertandingan multi even itu dipertanyakan banyak pihak. "KONI Pusat belum ada rencana mengganti Kaltim, saya masih menunggu hasil kunjungan Pak Joko Pramono (tim penilai tuan rumah PON). Kalau sudah ada laporan dari dia, baru kita tentukan langkah berikutnya," kata Agum Gumelar di Bandung, Sabtu. Agum mengaku belum tahu kondisi terakhir persiapan pembangunan fasilitas olahraga yang dilakukan oleh Kaltim, namun KONI berusaha menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya. Sementara itu ketika ditanya kemungkinan Jakarta dipersiapkan sebagai daerah penyelenggara PON XVII apabila Kaltim tidak mampu merampungkan proyek PON mereka, Agum Gumelar dengan tegas menyatakan belum ada pikiran ke arah itu. Ia tetap memberikan kesempatan kepada tim penilai yang dipimpin Joko Pramono untuk melakukan pengamatan dan mengetahui kesiapan daerah itu menyiapkan diri sebagai tuan rumah PON XVII pada 2008 mendatang. Ketika dikejar kemungkinan KONI Pusat akan memberikan tengat waktu berupa pengunduran jadwal PON XVII, ia mengatakan tidak akan terjadi pengunduran jadwal even olah raga tingkat nasional itu. "Tidak mungkin diundurkan, kita tunggu saja hasil kunjungan Pak Joko," kata Agum. Sementara itu mengenai penetapan Tuan Rumah PON XVIII dimana Jawa Barat, Jateng dan Riau bersaing ketat untuk menjadi tuan rumah, menurut Agum Gumelar akan ditentukan melalui mekanisme yang "fair play". Pihaknya mendorong daerah-daerah yang mencalonkan diri untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mengagendakan tahapan-tahapan sebagai tuan rumah PON secara matang dan terjadwal. Sementara itu mekanisme pemilihan tuan rumah PON XVIII, lanjut Agum akan dilakukan semaksimal mungkin melalui kerja tim penilai yang independen. Setiap calon tuan rumah diwajibkan melampirkan laporan berbagai aspek kesiapan mereka termasuk menyertakan berbagai fasilitas dan faktor pendukung sebagai tuan rumah PON. "Hasil penilaian tim yang dipimpin Pak Joko Pramono, kemudian akan dievaluasi dan diranking secara fair selanjutnya diajukan kepada Presiden," kata Agum Gumelar. Ia menyebutkan, penilaian calon tuan tumah PON XVIII akan dimulai pada pertengahan Juli 2006 ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006