Digitalisasi turut membantu dalam menyediakan data komprehensif untuk membuat kebijakan kesehatan berdasarkan kasus, alokasi sumber daya, serta mengidentifikasi disparitas layanan kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan tiga hal penting yang harus dilakukan oleh negara-negara ASEAN untuk dapat membentuk layanan kesehatan yang berkelanjutan.
 
"Pertama, yaitu dengan memperkuat upaya promosi kesehatan," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam acara ASEAN+ Youth Summit 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Untuk menciptakannya, kata Wamenkes, negara-negara di ASEAN perlu mengubah sudut pandang penanggulangan penyakit dari kuratif pengobatan menjadi pencegahan, layanan kesehatan yang eksklusif menjadi inklusif, serta menjadikan program tidak hanya sebagai program, namun juga sebagai pergerakan.
 
Menurutnya, ASEAN perlu mengambil contoh baik dari India dan Kuba, sebagai negara yang memiliki pengeluaran belanja kesehatan yang lebih kecil dari Produk Domestik Bruto (PDB)-nya.
 
"Mengapa bisa? Karena mereka memperkuat upaya promosi kesehatan untuk dapat mencegah penyakit daripada mengobati penyakit tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
 
Promosi kesehatan, kata Wamenkes, termasuk diantaranya vaksinasi, gaya hidup sehat, pendidikan kesehatan, serta deteksi dini dalam menghadapi sejumlah penyakit tertentu.
 
Kedua, sambungnya, adalah peningkatan digitalisasi layanan kesehatan, karena merupakan upaya dalam pemenuhan hal esensial bagi fasilitas pelayanan kesehatan.
 
"Digitalisasi turut membantu dalam menyediakan data komprehensif untuk membuat kebijakan kesehatan berdasarkan kasus, alokasi sumber daya, serta mengidentifikasi disparitas layanan kesehatan," ujarnya.
 
Ketiga, kata Wamenkes, adalah dengan membuat kebijakan kesehatan yang mampu menciptakan layanan kesehatan yang berkelanjutan, setara, dan berkualitas bagi setiap orang.
 
Oleh karena itu Wamenkes mengajak kepada para delegasi yang hadir untuk bersama sama menciptakan sebuah gerakan yang dapat mewujudkan perubahan yang nyata, untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca juga: Wamenkes optimistis pemuda ASEAN mampu jadi agen perubahan kesehatan
Baca juga: Menkes: Investasi kesehatan penyokong utama ekonomi ASEAN

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023