Mengenai hilirisasi, memang hilirisasi pertambangan itu penting. Tapi kemudian ISEI banyak mendorong hilirisasi pertanian dan pekebunan, dan sekaligus dikaitkan dengan UMKM
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa ISEI mendorong hilirisasi pada sektor yang berkaitan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Mengenai hilirisasi, memang hilirisasi pertambangan itu penting. Tapi kemudian ISEI banyak mendorong hilirisasi pertanian dan pekebunan, dan sekaligus dikaitkan dengan UMKM,” kata Perry dalam konferensi pers menjelang Sidang Pleno ISEI ke-23 di Jakarta, Jumat.

Perry memberikan contoh hilirisasi pada sektor pertanian, di mana sektor tersebut dapat memasok kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus menunjang keberlangsungan UMKM. Menurutnya, hasil dari proses hilirisasi menjadi salah satu kebutuhan untuk mengembangkan UMKM, sehingga yang diproduksi tidak hanya terjadi di hulu, namun juga diproses serta dikaitkan dengan UMKM.

“Kalau hilirisasi yang besar-besar, yang industri tidak cukup dari produksi untuk ditingkatkan ke industri, tapi juga perlu berkaitan dengan sistem logistik nasional. Karena ini berkaitan dengan perdagangan dan investasi internasional," ujar Perry.

Adapun hilirisasi menjadi salah satu topik pembahasan dalam Sidang Pleno ISEI ke-23 mendatang. ISEI berencana tidak hanya berdiskusi terkait hilirisasi mineral dan batu bara (minerba), namun juga hilirisasi di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas UMKM dengan menyelenggarakan pelatihan dan membangun pabrik dalam rangka mendukung hilirisasi industri.

Dalam jangka pendek, pemerintah meningkatkan hilirisasi pada sektor UMKM dengan ekosistem yang sudah siap. Hanung mencontohkan industri furnitur di Jawa Tengah.

Ekosistem UMKM tersebut sudah terbentuk meskipun memiliki pabrik yang sederhana dan keterampilan pekerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dia mengatakan pemerintah memberi bantuan melalui pembangunan pabrik dan pelatihan keterampilan.

Terkait dengan jangka panjang, Hanung menjelaskan Kemenkop UKM fokus menuntaskan pembangunan pabrik atau rumah produksi bersama berdasarkan sektor-sektor yang telah dipetakan. Ia memaparkan pemetaan sembilan komoditas unggulan meliputi nikel, rotan, karet, tanaman herbal, kelapa sawit, kelapa, kakao, rumput laut, dan ikan.

Baca juga: Sidang Pleno ISEI bahas ketahanan-kebangkitan ekonomi menuju RI maju
Baca juga: BI-ISEI dorong akselerasi investasi dan ekonomi sirkular di Jateng
Baca juga: ISEI: Perkembangan teknologi keuangan buat regulator makin cermat
Baca juga: Akumindo minta perusahaan fintech dorong percepatan digitalisasi UMKM

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023