Dampak musim kemarau panjang sejumlah lahan pertanian sawah padi di daerah itu mengalami kekeringanMartapura (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan mengatasi kekeringan lahan pertanian di tiga desa dengan menyedot air sungai menggunakan mesin pompa air untuk mengaliri sawah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU Timur Andri Irawan di Martapura, Sabtu, mengatakan bahwa dampak musim kemarau panjang sejumlah lahan pertanian sawah padi di daerah itu mengalami kekeringan.
Baca juga: BMKG imbau warga Bengkulu waspadai dampak El Nino
Puluhan hektare tanaman padi di tiga desa meliputi Desa Tugu Harum, Karang Binangun, dan Tulus Ayu, Kecamatan Belitang Madang Raya (BMR) terancam gagal panen akibat kurangnya pasokan air.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan petugas penyuluh pertanian untuk menanggulangi dampak El Nino yang mengakibatkan pengeringan di saluran irigasi Komering.
Dalam mengatasi kekeringan, petugas pertanian menerjunkan mesin pompa air untuk menyedot air sungai agar dapat mengaliri sawah yang kering akibat kemarau panjang.
Baca juga: KLHK minta masyarakat tak menyalakan api di tempat terbuka
Mesin pompa air kapasitas 6 inci itu untuk mengaliri sekitar 25 ha lahan pertanian dengan menggunakan air baku dari sungai.
Sedangkan, untuk lahan sawah padi seluas 3 ha yang mengalami kekeringan tersebut pihaknya mengandalkan sumur bor yang ada di sekitar lokasi.
"Melalui upaya ini diharapkan tanaman padi milik petani mendapat pasokan air yang cukup sehingga tidak gagal panen," harapnya.
Dinas Pertanian OKU Timur juga melakukan pendataan untuk pemetaan lahan pertanian yang berpotensi mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino guna menjaga ketahanan pangan di wilayah itu.
"Kami mengimbau petugas penyuluh pertanian untuk tetap memantau lahan padi sawah dalam menghadapi dampak fenomena El Nino," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Subang terus distribusikan air bersih ke daerah kekeringan
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023
