Jakarta (ANTARA) -
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan kunci tujuh rumah warga hasil renovasi melalui Program Bebenah Kampung di Jalan Matraman Dalam 3, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bersinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan swasta untuk memberikan hunian yang layak bagi warganya.
 
"Ini memang menjadi perhatian Pemprov DKI agar masyarakat secara bertahap bisa mendapatkan hunian yang layak," katanya.
 
Heru mengucapkan terima kasih kepada semua pihak serta warga yang turut mendukung proses pembangunan dan perbaikan sehingga renovasi rumah tersebut dapat selesai dengan baik.
 
"Terselenggaranya acara serah terima kunci rumah hari ini adalah bukti nyata kerja keras, kerja sama dan kepedulian berbagai pihak untuk menghadirkan hunian dan lingkungan yang layak bagi masyarakat Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Di HUT Rusun Tzu Chi, Heru kenang masa lalu saat jadi eselon IV
 
Dia berharap program menghadirkan hunian layak ini dapat terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak pihak untuk merevitalisasi rumah-rumah warga yang kurang layak di Jakarta.
 
Dengan demikian, tidak hanya pemerintah, tetapi berbagai pihak lainnya juga dapat berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
 
Dia mengimbau para pihak terkait bisa turut memberikan perhatiannya untuk menghadirkan rumah layak huni yang akan kita lakukan secara bertahap.

"Sehingga tujuan kita menjadikan Jakarta sebagai Global City dapat tercapai, karena masyarakat bisa memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk melakukan kegiatan sehari-hari," katanya.
 
Menurut dia, program itu akan dilanjutkan di sejumlah lokasi permukiman yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Wali kota, camat dan lurah bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta akan menentukan lokasi tersebut agar tepat sasaran.
 
"Sehingga akan semakin banyak warga yang memiliki rumah layak huni yang memenuhi standar kesehatan," katanya.

Baca juga: Yayasan Buddha Tzu Chi berikan bantuan beras warga terdampak COVID-19
 
Ada beberapa syarat yang diberikan untuk pengajuan program bedah rumah dari yayasan itu.
 
Pertama, rumah yang akan dibedah harus milik sendiri atau sudah SHM (Surat Hak Milik) dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
 
Kedua, warga tersebut harus aktif di lingkungan rumahnya dan membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan, keamanan serta kenyamanan masyarakat.
 
"Membantu pemerintah menangani stunting, membantu sosialisasikan beberapa program Pemprov DKI," katanya.
 
Selain di Matraman, Heru mengungkapkan 
beberapa rumah bakal dibedah, terutama di beberapa RW kumuh. "RW kumuh itu ada di Tanah Tinggi, Manggarai Selatan dan Pulo Gebang," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI komit beri hunian layak bagi masyarakat
 
Dia pun berpesan kepada warga penerima kunci rumah tersebut agar senantiasa menjaga dan merawat rumah yang telah direnovasi sebaik-baiknya.
 
Rumah tidak hanya tempat berlindung, tetapi tempat tumbuh kembang anak-anak dan keluarga. "Kondisi rumah yang tidak layak, berisiko pada proses pertumbuhan anak-anak. Karena itu, kepedulian terhadap kebersihan juga perlu selalu diterapkan," kata Heru.
 
Salah satu warga penerima kunci rumah, Kurnia mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Heru dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah mewujudkan impiannya memiliki rumah yang layak huni dan sehat.
 
"Saya berterima kasih kepada Bapak Heru Budi Hartono yang telah mendatangi rumah-rumah yang dibedah ini. Terima kasih karena sekarang saya bisa tinggal di rumah yang nyaman untuk lima orang," katanya.

Warga RT 12/RW 06, Kelurahan Pegangsaan itu berharap akan banyak lagi rumah-rumah yang tidak layak huni bisa dibedah menjadi rumah yang nyaman dan sehat.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023