Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pertemuan bilateral antara Indonesia dan Belanda di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di India membahas soal peningkatan kerja sama lintas sektor.

Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di New Delhi, India, Sabtu) waktu setempat, Mendag menyampaikan, kedua negara membahas beberapa hal, di antaranya dalam bidang pembangunan, ekonomi, proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), serta kerja sama ASEAN dan Belanda.

"Pertemuan membahas hubungan bilateral di berbagai sektor, salah satunya Indonesia mendorong kerja sama untuk transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon," ujar Mendag melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut, pertemuan juga membahas kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR). Menurutnya, EUDR dapat menghambat ekspor produk pertanian dan perkebunan Indonesia ke Uni Eropa.

"Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia," kata Mendag.

Pada Januari-Juli 2023, total perdagangan Indonesia dan Belanda tercatat sebesar 2,73 miliar dolar AS. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 2,17 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar 559,60 juta dolar AS.

Pada periode tersebut Indonesia menikmati surplus sebesar 1,61 miliar dolar AS. Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 6,23 miliar dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 5,38 miliar dolar AS.

Impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar 855,50 juta dolar AS. Pada tahun tersebut, Indonesia surplus perdagangan sebesar 4,52 miliar dolar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke Belanda di antaranya asam lemak monokarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil minyak dan residu padat lainnya, kelapa kopra, serta monokarboksilat asiklik jenuh.

Sedangkan, produk impor Indonesia dari Belanda di antaranya kertas atau kertas karton, limbah kupas dan skrap dari plastik, makanan olahan, mentega dan lemak lainnya, serta bawang merah dan bawang putih.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023