Jakarta (ANTARA) -
Hasil survei Polling Institute menyebutkan bahwa mayoritas publik tidak percaya kalau Presiden Jokowi ikut campur atau cawe-cawe dalam deklarasi Partai Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

"Dari mereka yang tahu tentang dukungan Golkar untuk Prabowo, sebesar 53,6 persen tak percaya Jokowi melakukan cawe-cawe," kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk "Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini" secara virtual di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan bahwa jumlahnya semakin meningkat untuk semua responden, yaitu sebanyak 54,6 persen menyatakan tidak percaya jika Jokowi ikut campur dalam deklarasi Golkar untuk Prabowo.

Sementara itu, jumlah responden yang percaya hanya 21,1 persen untuk semua responden.

Kennedy menjelaskan hal serupa juga ditemukan ketika responden ditanya mengenai sikap PAN mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo.

"Temuan Polling Institute, hanya 17,9 persen yang percaya ada arahan Jokowi di balik dukungan PAN untuk Prabowo. Sementara yang menilai Jokowi tetap netral jumlahnya lebih besar, mencapai 60,5 persen," katanya.

Dari hasil tersebut, menurut dia, dapat dilihat bahwa persepsi masyarakat menilai Jokowi tetap netral tanpa ada cawe-cawe dalam deklarasi Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Polling Institute melakukan survei dalam rentang waktu 21 hingga 25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.

Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.
 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023