Seoul (ANTARA) - Kantor Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa meminta Rusia "bertindak penuh tanggung jawab" sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB saat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Rusia guna menemui Presiden Vladimir Putin.

Kim memasuki wilayah Rusia pagi hari waktu setempat dengan menggunakan kereta lapis baja, kata kementerian pertahanan Korea Selatan.

Kim dan Putin bertemu untuk membahas pertukaran senjata Korea Utara dengan teknologi pertahanan Rusia.

"Pemerintah kami memahami seluruh situasi dengan baik, baik secara mandiri maupun dalam kerja sama dengan sekutu dan negara mitra, serta melakukan persiapan penuh," kata seorang pejabat kepresidenan kepada wartawan.

Baca juga: Kim Jong Un tiba di Rusia untuk adakan pertemuan puncak dengan Putin

"Banyak negara memperhatikan pertemuan puncak antara Korea Utara, yang berada dalam sanksi PBB, dan Rusia, yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang agak mengkhawatirkan pertemuan itu berdasarkan sejumlah alasan, namun seperti yang sudah dikatakan presiden kami, kami berharap Rusia bertindak penuh tanggung jawab sebagai anggota tetap DK PBB," tambah pejabat itu.

Waktu dan tempat pertemuan puncak Kim-Putin masih belum diungkapkan.

Pekan lalu pada KTT Asia Timur di Indonesia, Yoon menyatakan "tanggung jawab anggota tetap Dewan Keamanan yang mengadopsi resolusi PBB bisa disebut lebih berat."  Pernyataan ini ditujukan kepada berbagai resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Baca juga: AS: Pertemuan Putin dengan pemimpin Korut untuk "meminta bantuan"

Sumber: Yonhap-OANA
 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023