Jadi Digital Broadcasting System ini infrastruktur siaran TV untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan layanan infrastruktur siaran TV untuk daerah-daerah blankspot atau dikenal juga dengan program bernama Digital Broadcasting System saat ini tengah diuji coba di 11 lokasi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan nantinya dari 11 lokasi tersebut, Kemenkominfo dapat mengambil evaluasi serta kebijakan lanjutan mengenai program itu.

"Jadi Digital Broadcasting System ini infrastruktur siaran TV untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Saat ini memang sedang diuji coba di 11 wilayah. Nah ini adalah mock up atau percontohan jadi kami ambil kebijakan melihat dari yang ada di 11 wilayah ini," kata Wayan, di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenkominfo permudah perizinan penyiaran lewat akses E-Penyiaran

Adapun Digital Broadcasting System pada dasarnya disiapkan untuk menjangkau daerah-daerah di Indonesia yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan siaran TV sama sekali.

Kemenkominfo mencatat ada sebanyak 113 wilayah yang masuk sebagai daerah blank spot dari siaran TV itu.

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal PPI Kemenkominfo Geryantika Kurnia menambahkan informasi bahwa Digital Broadcasting System tersebut akan dikerjakan oleh Lembaga Penyiaran Publik TVRI.

Dalam prakteknya di lapangan, TVRI tidak berjalan sendiri dan mendapatkan dukungan kolaborasi dari Pemerintah Prancis untuk mewujudkan Digital Broadcasting System tersebut.

"Jadi saat ini masih berproses, kami lagi siapkan untuk eksekusinya dengan perwakilan Prancis. Jadi nanti akan ada di 113 wilayah layanan dengan jumlah kurang lebih 173 kabupaten dan kota. Rencananya dibangun TVRI, mudah-mudahan mulai pembangunan di akhir tahun ini," kata Geryantika.

Harapannya program Digital Broadcasting System bisa rampung pada 2024 dan melengkapi layanan industri penyiaran dengan lebih baik dan setara di Indonesia.

Sebelumnya, terkait dengan industri penyiaran, Kemenkominfo juga telah berhasil melaksanakan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital di tingkat nasional.

Kemenkominfo memastikan ASO nasional secara resmi telah berakhir pada 12 Agustus 2023, dan saat ini sepenuhnya masyarakat yang sebelumnya dilayani oleh siaran TV analog sudah menikmati siaran TV digital yang kualitas gambar serta suara lebih jernih dan baik.

Baca juga: Kemenkominfo siapkan sistem siaran digital 113 wilayah "blank spot"

Baca juga: Kemenkominfo ungkap langkah memperluas jangkauan siaran TV digital

Baca juga: PM Kominfo 3 tahun 2023 jadi respon perkuat ekosistem ekonomi digital

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023