Jakarta (ANTARA) - Mahasiswi Jurusan Teknik Pangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Febrina Valencia menjuarai kontes esai Beswan Djarum melalui tulisannya yang mengangkat tentang pengendalian populasi kucing agar tidak mengganggu ekosistem.

"Saat ini banyak orang memberikan makan dan minum untuk kucing-kucing liar di jalan atau street feeding. Menurut saya, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah populasi kucing liar," kata Febrina dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Rabu.

Febrina mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp40 juta dari kontes esai yang diselenggarakan di Padma Resort Legian, Bali, pada 1-2 September 2023.

Dia mengungkapkan bahwa fenomena memberi makan kucing-kucing liar dapat menimbulkan populasi berlebihan yang berpotensi fatal karena mengganggu keseimbangan ekosistem.

Baca juga: Mahasiswi ITS menang lomba karya tulis Djarum Beasiswa Plus

Melalui esai ini, Febrina mengajak masyarakat untuk memahami program trap, neuter, and release (TNR).

Gerakan TNR bertujuan untuk membatasi perkembanganbiakan kucing liar yang terlantar di jalanan melalui sterilisasi.

"TNR agar dapat berjalan dengan masif diperlukan dorongan dan sinergi empat pemangku kepentingan, yakni pemerintah, komunitas, masyarakat umum, dan petugas medis," kata Febrina.

Kontes esai Beswan Djarum diikuti oleh 500 penerima program Djarum Beasiswa Plus angkatan 38.

Kompetisi itu bertujuan untuk mengasah kemampuan Beswan Djarum dalam mencari gagasan orisinal, menyusun argumentasi dan menyampaikan presentasi di hadapan dewan juri, sehingga bisa menjadi diskursus publik.

Baca juga: Cerita mahasiswa ITS dan ITB soal karyanya yang menangi kompetisi

Ketua Dewan Juri Ronny Rachman Noor mengatakan tahun ini ada 12 finalis dari berbagai daerah yang mengusung beragam isu mulai dari topik orang lanjut usia, limbah, hingga hewan kesayangan.

"Dari esai-esai yang ditulis, Beswan Djarum terlihat lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka mendalami informasi dan data pendukung sebelum berupaya mencari solusi terhadap permasalahan tersebut,” kata Ronny yang menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Manajer Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengungkapkan bahwa kompetisi penulisan esai merupakan kesempatan bagi para penerima Beasiswa Djarum Plus untuk mengasah kepercayaan diri dan kesadaran mereka terhadap masalah sosial di lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Mahasiswa se-Indonesia diundang raih Djarum Beasiswa Plus 2022-2023

Sejak tahun 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia, tetapi juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan kemampuan nonteknis untuk membangun dan membentuk karakter, serta wawasan kebangsaan dan melatih kepemimpinan.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023